Empat Hari Tidak Pulang, Marlon Ditemukan Tak Bernyawa DikebunnyaÂ
Pelalawan, Batamnews - Penemuan mayat Marlon Antonius Sidabutar membuat geger warga Dusun Palabi Jaya. Pria berusia 42 tahun ini ditemukan di kebun miliknya, Desa Pangkalan Gondai, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Senin (6/11/2023).
Mayat korban Marlon Antonius Sidabutar ditemukan dengan kondisi fisik yang tidak wajar. Diduga ada bekas luka dibagian muka, akibat benda tajam dan memar akibat benda tumpul.
Kapolsek Langgam Iptu Alferdo Krisnata Kaban SH membenarkan penemuan mayat tersebut kepada wartawan, Rabu, 8 November 2023.
Dikatakan Kapolsek, korban dinyatakan tidak pulang ke rumahnya di Taluk Kuantan sejak Kamis, 2 November 2023.
Baca juga: Azrijal Kajari Pelalawan Baru Gantikan Mohammad Nasir
"Selama 4 hari tidak ada kabar dan tidak dapat di hubungi korban ini. Sehingga pihak keluarga melakukan pencarian. Pihak keluarga yang melakukan pencarian bersama saksi-saksi mendapati korban Marlon Antinius Sidabutar ditemukan di kebun sawit miliknya yang berada di Dusun Pelabi Jaya KM 101 Dusun Pelabi Jaya dalam keadaan meninggal dunia," jelas Kapolsek.
Dari penuturan Kapolsek, pihak keluarga bersama masyarakat diareal kebun mengevakuasi mayat Marlon Antinius Sidabutar.
"Mayat korban dibawa ke RSUD Taluk Kuantan untuk dimandikan dan dibersihkan tanpa menghubungi pihak Polsek Langgam terlebih dahulu," ujarnya.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Asosiasi Media Siber Indonesia Gelar Pelatihan Cek Fakta di Sumbar
Setelah mayat Marlon Antinius Sidabutar dibersihkan dan dimandikan di RSUD Teluk Kuantan, disebutkan Kapolsek, pihak keluarga menemukan kondisi fisik mayat yang tidak wajar.
"Ada bekas luka dibagian muka akibat benda tajam dan memar akibat benda tumpul, karena melihat kondisi korban tidak wajar. Pihak keluarga baru menghubungi Polsek Langgam. Sekitar pukul 23.30 WIB korban dibawa pihak keluarga untuk di otopsi ke RS Bhayangkara Pekanbaru," jelasnya lagi.
Polsek Langgam, ungkap Kapolsek, sudahmembawa korban mayat Marlon Antinius Sidabutar ke RS Bhayangkara Pekanbaru, untuk otopsi.
"Kami sudah mendata dan melakukan pemeriksaan saksi - saksi saat ini," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :