Jakarta, Batamnews - Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo dan anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), semakin mendekati posisi Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Presiden 2024. 

Indikasi kuat ini muncul setelah Partai Golkar secara resmi mengusungnya sebagai Cawapres mendampingi Prabowo Subianto, yang telah diumumkan sebagai Calon Presiden (Capres).

Gibran tampaknya telah memulai serangkaian kunjungan kepada sejumlah ketua partai dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang merupakan pendukung utama Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden mendatang. 

Salah satu kunjungan yang mencuri perhatian adalah saat Gibran mengunjungi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan. 

Baca juga: Gibran Rakabuming Hadir di Rapimnas Partai Golkar Terima Mandat sebagai Cawapres Prabowo

Dalam pertemuan yang berlangsung selama sekitar 40 menit, keduanya terlihat akrab dan berdialog dengan hangat. Setelah berdialog, Gibran menyampaikan salam perpisahan kepada Zulkifli Hasan.

Zulkifli Hasan, setelah pertemuan tersebut, menyatakan bahwa sosok Cawapres yang akan mendampingi Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden telah hampir pasti. Ia mengungkapkan bahwa dalam pertemuan para petinggi KIM di Kertanegara IV, Jakarta, beberapa waktu lalu, satu nama yang diusulkan sebagian besar anggota koalisi telah disepakati.

Selain mengunjungi Zulkifli Hasan, Gibran juga mengungkapkan keinginannya untuk bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). SBY mengungkapkan informasi ini dalam cuitan pada akun pribadi Twitternya, @SBYudhoyono, pada Sabtu malam, 21 Oktober 2023.

Baca juga: Sebelum Datang ke Rakernas Partai Golkar, Gibran Rakabuming Sambangi Ketua Umum PAN Zulhas

"Saya dapat info, Mas Gibran ingin temui saya & AHY. Mungkin terkait pencalonan Mas Gibran sebagai Cawapres," tulis SBY.

Terkait dengan kemungkinan pencalonan Gibran sebagai Cawapres, SBY memberikan jawaban yang diplomatis dan menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo Subianto.

"Namun, urusan Cawapres sepenuhnya menjadi kedaulatan & kewenangan Pak Prabowo," ujar SBY.