Karimun, Batamnews - Wilayah Kabupaten Karimun, yang terletak di jalur pelayaran, menjadi perairan yang sering digunakan untuk penyelundupan barang-barang terlarang. Salah satunya adalah narkotika, termasuk sabu-sabu dan pil ekstasi.

Beberapa kali, aparat penegak hukum seperti Kepolisian, TNI, dan Bea Cukai telah berhasil mengungkap dan menggagalkan upaya penyelundupan narkotika di wilayah Karimun. Para pelaku penyelundupan menggunakan berbagai modus operandi, bahkan berpura-pura menjadi nelayan.

"Wilayah kita (Karimun) yang berbatasan dengan negara luar dan berbatasan dengan laut memiliki potensi besar untuk tindakan ilegal melalui perairan ini," kata Kapolres Karimun, AKBP Ryky W Muharam.

Baca juga: Warga Karimun Temukan Bungkusan Diduga Sabu Seberat 2,2 Kilogram di Perairan Takong Hiu

Penggunaan sistem terputus atau pemutusan jaringan oleh penyelundupan ini juga menyulitkan petugas dalam mengungkap peredaran narkoba hingga akar-akarnya. Meskipun demikian, upaya untuk memerangi peredaran narkotika di tengah masyarakat memerlukan kerjasama semua pihak.

"Upaya untuk memberantas peredaran narkoba terus berlanjut. Namun, hal ini tidak bisa hanya dilakukan oleh kepolisian saja. Peran masyarakat sangat penting, bersama dengan instansi lainnya. Kerjasama kita bersama sangat diperlukan," ujar Kapolres Ryky.

Kapolres juga menekankan bahwa masyarakat tidak perlu takut untuk memberikan informasi kepada aparat penegak hukum jika mengetahui adanya peredaran narkoba. Keamanan masyarakat akan dijaga oleh pihak aparat penegak hukum dari segala ancaman.

Baca juga: Kapolres Lingga AKBP Fadli Agus Jabat Kapolres Karimun Gantikan AKBP Ryky Muharam

Dandim 0317/TBK, Letkol Inf Budianto Hamdani Damanik, juga menyatakan bahwa narkotika adalah musuh bersama yang harus diperangi. Ia mengajak masyarakat untuk membantu memberantas narkoba dengan melaporkan kepada aparat penegak hukum.

Perang melawan narkoba memerlukan keberanian, dan keamanan masyarakat akan dijamin oleh aparat penegak hukum, termasuk TNI dan Polri.

"Harus berani. Kita tidak boleh takut, karena ketakutan akan berdampak pada generasi muda kita. Mari bersama-sama perangi narkoba," ujar Letkol Inf Budianto.