Bupati Karimun Prioritaskan Pembangunan Rumah Sakit Tipe C di Pulau Kundur

Bupati Karimun Prioritaskan Pembangunan Rumah Sakit Tipe C di Pulau Kundur

Bupati Karimun, Aunur Rafiq (Foto:Edo/Batamnews)

Karimun, Batamnews - Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), berencana meningkatkan status Rumah Sakit Umum di Pulau Kundur menjadi tipe C. Perencanaan pembangunan RS tipe C di Tanjungbatu, Pulau Kundur, telah mencapai tahap pengajuan ke pemerintah pusat dan memiliki Detail Engineering Desain (DED) dengan spesifikasinya.

Rencana ini bertujuan untuk memperluas pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Pulau Kundur dan sekitarnya. Bupati Karimun, Aunur Rafiq, menjelaskan bahwa pembangunan RS tipe C ini merupakan salah satu prioritas Pemerintah Daerah Karimun tahun ini.

Pihaknya telah berupaya mendapatkan dukungan dari Kementerian Kesehatan, tetapi karena terbatasnya anggaran, mereka berencana mengajukan permohonan ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Baca juga: Kecelakaan Lalulintas di Tanjungbatu, Kundur, Menewaskan Satu Orang

"Kita sedang berusaha di kementerian. Kemarin sudah di kementerian kesehatan yang menyanggupi untuk peralatan, namun karena tidak tersedia anggaran, nanti kita larinya ke kementerian PU," ujar Bupati Rafiq, Senin (16/10/2023).

Dibangunnya RS dengan naiknya tipe tersebut, tentu akan berdampak luas terhadap aspek pelayanan kesehatan masyarakat di pulau Kundur, bahkan hingga ke wilayah tetangga, seperti pulau Burung, Penyalai dan Guntung.

"Saya sudah sampaikan ke teman-teman di dewan. Untuk tahun ini, khusus rumah sakit ini menjadi skala prioritas kita. Karena kita melihat bahwa sudah selayaknya 7 kecamatan yang ada di sana punya satu rumah sakit tipe C yang sekarang ini tipe pratama dinaikan menjadi tipe C," ujar Bupati.

Baca juga: Mengenal Kuliner Asam Pedas yang Dimasak Bupati, Sekda hingga Kepala OPD dalam Lomba Masak di Karimun

Namun, untuk mempercepat terlaksananya RS dengan tipe C. Menurut Aunur Rafiq proses pembangunan dapat dilakukan secara bertahap. Hanya saja harus dilengkapi dengan 5-6 dokter spesialis.

"Dua lantai dahulu. Tapi disediakan peralatan dan dokter-dokter spesialis, kandungan, anak, bedah, saraf, Minimal 5-6 spesialis dulu kita siapkan,” ucap Rafiq.

Ia menambahkan, untuk merealisasikan hal tersebut, diperlukan anggaran sekitar Rp 40 miliar untuk empat lantai.

"Kita sudah konsepkan dari anggaran APBD secara bertahap. Jika dua lantai anggaran diperlukan Rp 15-20 miliar. Namun apabila bersumber dari pusat kita harapkan empat lantai,” kata Bupati.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews