647 Ton Beras Bulog Tiba di Karimun, Stok Aman Sampai Akhir Tahun

647 Ton Beras Bulog Tiba di Karimun, Stok Aman Sampai Akhir Tahun

Ilustrasi beras Bulog. (Foto: Siti Ayu Rachma/Merdeka.com)

Karimun, Batamnews - Dengan terus meningkatnya harga beras, diharapkan agar masyarakat Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), tidak panik dan berbondong-bondong membeli beras.

Dengan lonjakan harga beras ini, ada kemungkinan bahwa banyak orang akan beralih ke beras Bulog yang memiliki stabilitas harga yang lebih terjamin.

Oleh karena itu, beras Bulog yang disalurkan melalui Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) telah disebarluaskan ke seluruh masyarakat Indonesia.

Baca juga: Beras dan Kebutuhan Pokok Terus Naik, Bupati Bintan Turun Ke Pasar-pasar

Untuk menjaga ketersediaan beras Bulog, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindag) Kabupaten Karimun telah mengeluarkan kebijakan pembelian beras Bulog maksimal sepuluh kilogram.

"Karena ini adalah anjuran dari pemerintah pusat, kami di daerah harus mengikuti hal ini. Tentunya, langkah ini juga bertujuan untuk menghindari terjadinya pembelian berlebihan yang dapat terjadi di masyarakat," kata Kepala Seksi Perindag Kabupaten Karimun, Herna.

Selain itu, mereka juga baru saja menerima pengiriman beras Bulog dari Provinsi Kepri sebanyak 647 ton pada tanggal 3 Oktober 2023 yang lalu. Mereka memastikan bahwa stok beras Bulog untuk masyarakat Karimun tetap aman hingga akhir tahun ini.

Baca juga: Beras di Kota Batam Makin Mahal, Paling Murah Rp 12 Ribu Per Kilogram

"Konsumsi beras Bulog di pasar tidak dapat diprediksi. Kami akan memastikan bahwa stoknya mencukupi dan aman. Hanya saja, seperti yang terjadi sebelumnya, kami sempat mengalami kelangkaan beras Bulog akibat keterlambatan pengiriman," ujar Herna.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews