Jakarta, Batamnews - Survei terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA telah mengungkapkan elektabilitas tiga calon presiden (bacapres) di lima provinsi dengan populasi terbesar di Indonesia, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, dan Sumatera Utara. 

Hasil survei ini memberikan gambaran penting mengenai preferensi pemilih di daerah-daerah kunci.

Menurut hasil survei tersebut, Prabowo Subianto unggul di tiga dari lima provinsi tersebut, yaitu Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Sementara itu, Ganjar Pranowo unggul di dua provinsi, yakni Jawa Tengah dan Sumatera Utara.

Di Banten, Prabowo unggul dengan signifikan dengan elektabilitas sebesar 51,3 persen, sedangkan Anies Baswedan hanya memiliki elektabilitas sebesar 30 persen dan Ganjar Pranowo sebesar 13,3 persen.

Baca juga: PLN Siap Menjamin Pasokan Listrik Lancar Selama Pemilu Serentak 2024 di Tanjungpinang

Di Jawa Barat, Prabowo juga memimpin dengan elektabilitas sebesar 37,4 persen, sedangkan Ganjar memiliki elektabilitas sebesar 26,7 persen dan Anies sebesar 23,3 persen.

"Jadi, Jabar ini sebetulnya memang kantongnya Pak Prabowo. Dua kali pemilu di situ, di 2014 maupun 2019, Prabowo selalu menang di Provinsi Jawa Barat," kata Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, dalam pemaparannya.

Di Jawa Timur, Prabowo unggul tipis dengan elektabilitas sebesar 44,2 persen, sedangkan Ganjar memiliki elektabilitas sebesar 41,5 persen, dan Anies hanya memiliki elektabilitas sebesar 11,5 persen.

Namun, elektabilitas Ganjar Pranowo unggul secara telak di Jawa Tengah dengan persentase sebesar 73,3 persen. Prabowo hanya memiliki elektabilitas sebesar 10,3 persen, dan Anies sebesar 5,8 persen. 

Adjie Alfaraby menjelaskan bahwa Jawa Tengah merupakan kandang banteng, di mana Jokowi selalu menang di kedua pemilu sebelumnya, dan PDIP juga memenangkan dua kali pemilu di Jawa Tengah.

Di Sumatera Utara, elektabilitas Ganjar juga unggul dengan persentase sebesar 65,5 persen. Prabowo memiliki elektabilitas sebesar 30 persen, dan Anies hanya sebesar 5 persen.

Survei tersebut melibatkan 1.200 responden dengan menggunakan metode multi-stage random sampling dan teknik pengumpulan data melalui wawancara tatap muka serta menggunakan kuesioner. Survei dilakukan pada tanggal 4 hingga 12 September 2023, dengan margin of error sebesar lebih kurang 2,9 persen.

Baca juga: Partai NasDem Karimun Optimis Tambah Kursi di DPRD pada Pemilu 2024

Sementara itu, hasil survei dari Indikator Politik Indonesia juga menunjukkan bahwa bakal calon presiden Ganjar Pranowo unggul di tiga wilayah di Pulau Jawa, yaitu Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur, mengalahkan dua bakal capres lainnya seperti Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

Dalam skema tiga capres di wilayah Jawa Tengah-DIY, Ganjar unggul telak dengan elektabilitas sebesar 67,2 persen, sementara Prabowo hanya mencapai 20,6 persen dan Anies sebesar 7,4 persen. 

Ganjar juga unggul di kawasan Jawa Timur dengan elektabilitas sebesar 46,7 persen, sedangkan Prabowo memiliki elektabilitas sebesar 35,5 persen, dan Anies sebesar 15,1 persen.

Namun, elektabilitas Prabowo unggul di Jawa Barat dan Banten ketimbang Anies dan Ganjar. Di Jabar, Prabowo memimpin dengan raihan elektabilitas sebesar 45,7 persen, disusul Anies dengan 25,4 persen, dan Ganjar dengan 24 persen.

"Di Jabar, Pak Prabowo unggul signifikan. Sementara di Banten, Pak Prabowo juga unggul. Tapi keunggulan tak signifikan melawan Anies. Ganjar tertinggal," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanudin Muhtadi.

Burhanudin juga menyebutkan bahwa Anies hanya unggul di DKI Jakarta bila berdasarkan pemilih di Pulau Jawa. Anies meraih 40 persen di Jakarta, sedangkan Ganjar mendapatkan 29,9 persen, dan Prabowo 23 persen. Sebanyak 7 persen pemilih tidak memberikan jawaban.

"Jadi, Pak Prabowo yang tertinggal di DKI," kata Burhanudin.