Bandung, Batamnews - Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Kota Bandung, Jawa Barat, yang berlangsung selama 2 hari, dari 25-26 September 2023, telah menetapkan Ketua PWI Pusat baru. Kongres ini dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Senin (25/9/2023).

Pada agenda Kongres PWI XXV, dilakukan laporan pertanggungjawaban oleh Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari. Salah satu agenda utamanya adalah pemilihan Ketua Umum yang diikuti oleh 39 PWI Provinsi di seluruh Indonesia.

Pada Kongres XXV PWI, ada 3 calon Ketua Umum PWI Pusat yang muncul. Incumbent Atal S Depari menjadi pendaftar pertama, diikuti oleh Hendry CH Bangun (mantan anggota Dewan Pers) dan Zulmansyah (Ketua PWI Riau).

Baca juga: BP Batam Menjamin Warga Rempang Dapat Hak Milik Tanah di Tanjung Banun dan Dapur 3

Proses pemilihan Ketua Umum PWI Pusat berlangsung dengan kondusif dan demokratis. Tahap awal dimulai dengan pemaparan visi misi ketiga calon.

Dalam pemungutan suara melalui voting yang berlangsung di El Hotel, Kota Bandung, pada Selasa (26/9/2023), dari total 88 suara, pada putaran pertama, Atal memperoleh 40 suara, Hendry meraih 39 suara, dan Zulmansyah memperoleh 9 suara.

Sebagai hasilnya, dilakukan pemilihan putaran kedua antara Atal S Depari dan Hendry CH Bangun. Putaran kedua tetap berlangsung ketat, tetapi Hendry berhasil mengungguli Atal dengan raihan 47 suara berbanding 41 suara.

Baca juga: Gebyar Melayu Pesisir 2023: Sinergi Bank Indonesia dan Pemprov Kepri Dorong UMKM dan Pariwisata

Akhirnya, Hendri CH Bangun terpilih sebagai Ketua PWI Pusat untuk periode 2023-2028. Dalam tanggapannya, Hendry mengucapkan terima kasih kepada wartawan PWI di seluruh Indonesia dan menekankan pentingnya solidaritas dan demokrasi dalam PWI ke depannya. Hendry juga berkomitmen untuk mewujudkan visi dan misi PWI dengan baik.

"Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh wartawan PWI di Indonesia. Ini sebuah tantangan yang besar untuk mewujudkan visi dan misi PWI kedepannya. Pemilihan yang berlangsung demokratis dapat dijadikan contoh sebuah demokrasi dan PWI sebagai rumah bersama, PWI harus semakin kompak dan solid," jelas Hendry.