Batam, Batamnews.co.id - Iswandi alias Abang Long atau Awi, yang menjadi salah seorang orator dalam unjuk rasa di bundaran BP Batam pada 11 September 2023, kini resmi berstatus sebagai tersangka dan ditahan di Polda Kepri. Iswandi dinyatakan sebagai penghasut dan terancam hukuman maksimal 6 tahun penjara.

Sosok di Balik Nama

Kontrast dengan label 'penghasut', Iswandi dikenal sebagai sosok yang penyabar oleh keluarganya. Syuratul, adiknya, mengatakan, "Abang adalah orang paling penyabar di dunia. Saya sudah hidup 27 tahun dan tidak pernah dimarahi olehnya, walaupun banyak kata-kata saya yang mungkin menguris hatinya."

Kehidupan Pribadi dan Keluarga

Iswandi memiliki istri yang tinggal di Batam dan berasal dari Teluk Kangkung, Kecamatan Pulau Terung, tetapi kedua orangtuanya menetap di Johor. Menurut adiknya, ia sempat sering berkunjung ke Johor sebelum pandemi COVID-19 membatasi perjalanan.

Mimpi Sebelum Unjuk Rasa

Menjelang aksi unjuk rasa, Iswandi sempat menelepon ibunya dan menyampaikan sebuah mimpi singkat di mana ia melihat dirinya sujud di kaki ibunya. "Mungkin betul dia ingin sujud di kaki ibu, tetapi karena jarak yang jauh, dia sampai bermimpi dalam tidur yang sekejap," kata Syuratul.

Aktivitas dan Komunitas

Informasi lebih lanjut tentang aktivitas sehari-hari Iswandi dan keterlibatannya dalam komunitas belum diketahui dan masih dalam proses investigasi. Iswandi dikenal sebagai seorang guru dan pernah menjadi Kepala Sekolah di Quran Centre Batam. Ia merupakan alumi Univ Muhammadiyah Yogyakarta. 

Upaya Hukum

Kuasa hukum Iswandi berencana untuk mengajukan penangguhan penahanan dan telah meminta salinan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dari Polda Kepri.

Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan, dan publik menunggu informasi lebih lanjut mengenai perkembangan hukum serta profil pribadi Iswandi alias Abang Long.