Temui Tokoh Melayu Rempang, Menteri Investasi Bahlil Datang Sebagai Anak Temui Orang Tua: Ini Hasilnya

Temui Tokoh Melayu Rempang, Menteri Investasi Bahlil Datang Sebagai Anak Temui Orang Tua: Ini Hasilnya

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia temui Tokoh Masyarakat Melayu Rempang Gerisman Ahmad (tangkapan layar)

Batam, Batamnews - Usai memimpin Rakor Percepatan Pengembangan Investasi Ramah Lingkungan di Kawasan Pulau Rempang, Batam, Menteri Investasi/Kepala BKPM RI Bahlil Lahadalia menemui Ketua Kerabat Masyarakat Adat Tempatan (KERAMAT) Gerisman Ahmad di rumahnya di Pantai Melayu, Pulau Rempang, Minggu (18/9/2023) malam.

Bahlil mengaku datang sebagai anak menemui orang tua di Pulau Rempang, bukan sebagai Menteri.

Seperti terlihat di video tiktok yang diunggah akun @melangkah.daritimur, Bahlil datang mengenakan kemeja putih dengan kopiah hitam. Dia didampingi sejumlah orang.

"Saya datang bersilaturahmi di sini, karena saya punya orang tua disini. Saya pingin di sini, bicara keluarga. Saya tidak ingin bicara di belakang. Kejadian kemarin itu, saya itu sedih. Itu mungkin kesalahan kita semua. Kami juga salah, keliru lah. semua kita keliru," tutur Bahlil dihadapan tokoh Melayu Rempang, Gerisman.

Baca juga: Sudah 110 KK Warga Rempang Mendaftar ke BP Batam untuk Pindah; Deadline 20 September

Bahlil menjelaskan soal kenapa kampung di sana harus di relokasi, karena dari master plan yang 2000 hektar, perkampungan itu masuk dalam areal kawasan industri.

"Kalau di master plan, ini mohon maaf, ini pembicaraan bapak dengan anak, ini buka-bukaan supaya tidak ada dusta diantara kita, kalau menteri salah boleh, tapi kalau anak salah sedikit-sedikit orang tua meluruskan," ucap Bahlil sebelum menjelaskan kondisinya.

Menurutnya, jika terjadi apa-apa di perkampungan yang berada dalam kawasan industri, maka yang kena adalah perusahaannya. Perusahaan tersebut akan kena blacklist dunia karena tidak memenuhi standar pengelola yang profesional.

"Nah menyangkut dengan akar budaya apa segala macam coba kita cari solusinya. Contoh kalau memang itu perkampungan itu ada dalam kawasan industri, kita sisihkan satu tempat yang mungkin di luar industri, baru kita bikin semacam cagar ya satu hektarlah bikin satu macam museum atau apa begitu menjelaskanlah bahwa ini adalah alur cerita dari sejarah kampung ini," ujarnya.

Baca juga: Kepala BP Batam Rudi: Hanya 3 Kampung Bukan 16 Kampung yang Akan Direlokasi di Rempang

"Kalau memang setuju, saya akan betul-betul mengawal langsung. Saya tidak mungkin menzalimi orang tua-tua disini, tidak, itu jauh dari tabiat saya," pungkas Bahlil.

Dalam video itu tidak ada muncul komentar dari Ketua Keramat Gerisman. Video itu hanya berisikan ucapan Bahlil ke tuan rumah, Gerisman. 

Ada Harapan dari Bahlil

Sebagai orang yang dituakan di Kampung Tua Melayu Rempang, Gerisman Ahmad seperti dilansir batamnow.com, Senin (18/9/2023) mengaku dari pertemuan dengan Menteri Investasi Bahlil, ada harapan untuk menyelesaikan kasus relokasi

Ketua Keramat itu melihat Bahlil memberi sinyal untuk mengakomodir permintaan warga Melayu Rempat agar tidak di relokasi dari kampungnya.

Baca juga: Xinyi Glass Investasi 175 Triliun Rupiah untuk Bangun Pabrik Kaca Terbesar dan Panel Surya di Rempang

Permintaan warga Melayu Rempang ke Bahlil, mereka tidak mau di relokasi ke Dapur 3 Sijantung yang berada di Pulau Galang. 

“Intinya, saya bilang ke pak Menteri, kita pindah ke Galang itu ada pengkajian dan saya tak mau hilang, kita orang Rempang ya di Rempang, akhirnya apa yang saya sampaikan disetujui,” ucap Gerisman.

Gerisman juga menegaskan, mereka orang Melayu Rempang tidak sekalipun menolak investasi di Pulau Rempang. Yang mereka tolak adalah mereka di relokasi dari Pulau Rempang untuk investasi itu.

Kepada Menteri Bahlil, Gerisman menyebutkan warganya meminta kampung di Sembulang tidak direlokasi, tapi ditata untuk mengakomodir investasi.

“Tidak mau direlokasi, misalnya bisa bergeser ke kiri atau ke kanan tapi nggak jauh apalagi ke Dapur 3 di Galang,” tandasnya.

Baca juga: Relokasi Warga Pulau Rempang dan Pulau Galang Batam: Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Sebut Ada Pengusaha di Balik Kisruh

Tapi usulan mereka itu belum merupakan satu keputusan masyarakat Melayu Rempang. Karena, menurut Gerisman, soal hasil pembicaraan Minggu malam dengan Menteri Bahlil dimusyawarahkan lagi dengan masyarakat yang terdampak sehingga mencapai mufakat.

“Saya ditanyai menteri, saya bilang saya ini orang tua yang dituakan, saya tidak bisa memutuskan sesuatu. Ya hasil musyawarah mufakat lah dengan warga,” ucap Gerisman.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews