Batam, Batamnews - Mendekati batas akhir pendaftaran pemindahan dari tiga Kampung Tua Melayu di Rempang, sudah terdaftar sebanyak 110 kepala keluarga. BP Batam telah menetapkan batas akhir pendaftaran pada tanggal 20 September, sementara tanggal batas pengosongan adalah 28 September 2023.

Menurut informasi, target pemindahan untuk sekitar 650 kepala keluarga ini akan dilakukan di lahan seluas 2.000 hektar. Mereka akan dipindahkan sementara ke Rusun BP Batam, Rusun Pemko Batam, Rusun Jamsostek, dan rumah tapak di Bida 3 Sambau.

Baca juga: Kepala Dinas Damkar Batam Fasilitasi Pengurusan Dokumen Penting yang Terbakar di Bengkong Ratu

Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait, menjelaskan bahwa warga yang mendaftar lebih awal untuk pemindahan akan mendapatkan hak istimewa untuk memilih rumah baru di lokasi kampung baru yang bernama Kampung Pengembangan Nelayan Maritime City di Dapur 3 Sinjantung.

"Warga yang mendaftar awal akan diberikan hak istimewa untuk memilih posisi rumah yang dianggap strategis untuk usaha, berkebun, berlayar, atau tempat tinggal," kata Ariastuty dalam rilis yang diterbitkan oleh batamnews beberapa waktu lalu.

Baca juga: Xinyi Glass Investasi 175 Triliun Rupiah untuk Bangun Pabrik Kaca Terbesar dan Panel Surya di Rempang

Rumah-rumah baru di Dapur 3 Sijantung diperkirakan akan dapat ditempati pada akhir tahun 2024. Rumah-rumah tersebut berjenis 45 dengan nilai sekitar Rp 120 juta dan luas tanah 500 m2.

BP Batam telah menyiapkan 901 hunian sementara, termasuk rumah susun, ruko, dan rumah tapak, untuk masa pemindahan ini. Selama tinggal di tempat penampungan, warga akan menerima bantuan biaya hidup sebesar Rp 1.200.000 per bulan dari BP Batam, yang mencakup biaya listrik, air, dan kebutuhan lainnya