Karimun, Batamnews - Proyek pembangunan jalan di empat desa di Kecamatan Belat, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), telah mencapai progres sebesar 30 persen. Pembangunan jalan ini memanfaatkan sumber dana dari berbagai sumber, termasuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Inpres (Inisiatif Presiden), dana dari Kabupaten Karimun, dan Provinsi Kepri.

Bupati Karimun, Aunur Rafiq, melakukan peninjauan langsung terhadap progres pembangunan jalan ini pada hari Senin (11/9/2023). Total anggaran yang dialokasikan untuk proyek ini mencapai sekitar Rp52 miliar dan akan menghubungkan beberapa desa, yaitu Desa Sungai Asam, Desa Leboh, Desa Sebele, dan Desa Tebias.

Jalur yang akan dibangun mencakup sekitar 1,2 kilometer dari provinsi Kepri dan 3,6 kilometer dari Kabupaten Karimun. Sisanya, sekitar 2 kilometer, didanai melalui dana Inpres.

Baca juga: Ribuan Warga Melayu Padati BP Batam, Minta Relokasi Rempang Galang Dibatalkan

Bupati Aunur Rafiq mengungkapkan, "Lebih kurang ada sekitar 7 kilometer yang kita bangun tahun ini untuk empat desa. Hingga saat ini, pembangunan sudah mencapai 30 persen."

Pembangunan jalan sepanjang sekitar 19 kilometer ini diharapkan dapat rampung selama masa jabatan Bupati atau dalam 10 sampai 12 tahun ke depan. Hal ini akan memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat Kecamatan Belat dengan adanya jalan yang mulus berwarna hitam.

Bupati Rafiq berharap pembangunan infrastruktur ini akan berlanjut di tahun-tahun berikutnya dan menciptakan master plan pembangunan dengan pusat kegiatan di Kantor Camat Belat.

Baca juga: Pria Terjatuh dari Gedung KECC di Karimun, Alami Patah Tulang Belakang

"Masyarakat telah menantikan jalan berwarna hitam ini selama bertahun-tahun. Alhamdulillah, tahun ini kita mulai mewujudkannya dengan perlahan," ujar Bupati Rafiq.

Selain Kecamatan Belat, beberapa kecamatan lainnya di Kabupaten Karimun juga sedang mengakselerasi proyek infrastruktur jalan, termasuk Kecamatan Durai, Kecamatan Ungar, Kecamatan Buru bagian Kota, Moro, dan Pulau Kundur.