Demo Batal, Kepolisian Tetap Tingkatkan Kewaspadaan di Batam Centre Jelang
Batam, Batamnews.co.id - Sejumlah aparat kepolisian telah disiagakan di seputar Batam Centre, Kota Batam, Kepulauan Riau, pada Senin pagi ini. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi terhadap rencana aksi unjuk rasa yang akan digelar di kantor BP Batam.
Para aparat tampak telah bersiaga di Dataran Engku Putri dan di depan kantor BP Batam. Beberapa kendaraan taktis juga terlihat telah disiapkan.
Baca juga: Wali Kota Batam Menjamin Penangguhan Penahanan Tersangka Bentrokan di Rempang Galang
Ketegangan Belum Usai
Meski Aliansi Pemuda Melayu telah menyatakan membatalkan aksi mereka, kabar beredar bahwa masih ada beberapa elemen lain yang tetap akan melaksanakan aksi di Batam Centre. Hal ini membuat sejumlah warga Batam merasa khawatir mengenai kondisi keamanan dan ketertiban umum.
"Apakah di jalan akan macet atau masih aman-aman saja?" tanya seorang warga Batam.
Masyarakat berharap jika ada aksi yang tetap jadi dilakukan, semoga bisa berlangsung dengan damai.
Informasi terkini, ada beberapa massa yang bergerak dari sejumlah wilayah di Batam seperti Rempang, Galang, Sekupang, Batam Centre, yang menuju ke pusat pemerintahan di Batam Centre.
Penolakan Warga Terhadap Rencana Relokasi
Saat ini, warga Rempang dan Galang menolak rencana relokasi yang akan dilakukan pemerintah melalui BP Batam. Hal ini terkait dengan alokasi lahan di Rempang Galang ke perusahaan asal Tiongkok, Xinyi, untuk membangun pabrik kaca terbesar kedua setelah Tiongkok.
Selain itu, BP Batam juga telah mengalokasikan lahan seluas 17 ribu hektare kepada PT Makmur Elok Graha untuk investasi di berbagai sektor seperti infrastruktur, properti, wisata, eco-city, dan lainnya.
Baca juga: Aliansi Pemuda Melayu Batam Membatalkan Rencana Aksi Unjuk Rasa Besar-besaran di Kantor BP Batam
Penolakan Meski Ada Fasilitas yang Dijanjikan
Meskipun pemerintah berencana membangun rumah tipe 45 untuk warga yang terkena dampak dan memberikan lahan seluas 500 meter persegi serta fasilitas kesehatan dan pendidikan, rencana ini tetap mendapat penolakan dari masyarakat lokal.
Pembicaraan Masih Berlanjut
Meski ada ketegangan yang terjadi, pembicaraan antara pihak-pihak yang terlibat masih terus berlangsung. Kedegukan ini mempertanyakan masa depan dari investasi skala besar yang direncanakan di Batam.
Baca juga: Aliansi Pemuda Melayu Ajukan Penangguhan Penahanan Delapan Rekan Mereka ke Kapolresta Barelang
Semua pihak, baik warga maupun pemegang kepentingan, berharap ada solusi damai untuk masalah ini, terutama mengingat rencana pengembangan skala besar yang bisa mengubah wajah Batam secara signifikan.
Komentar Via Facebook :