LPMM Lanjutkan Aksi Protes Terkait Relokasi Rempang di Depan Kantor BP Batam dan DPRD Hari Ini

LPMM Lanjutkan Aksi Protes Terkait Relokasi Rempang di Depan Kantor BP Batam dan DPRD Hari Ini

Aliansi Pemude Melayu batal lakukan aksi demo jilid II hari ini, Senin (11/9/2023) setelah pertemuan dengan Kepala BP Batam dan Kapolresta Barelang, Minggu (10/9/2023) malam (asrul)

Batam, Batamnews - Aksi Demo Jilid II Aliansi Pemuda Melayu yang rencananya dilakukan hari ini, Senin (11/9/2023) telah dibatalkan Minggu (10/9/2023). Namun aksi lain menolak relokasi masyarakat Melayu Rempang tetap berjalan hari ini. Aksi dilakukan Laskar Pembela Marwah Melayu (LPPM).

LPMM akan melakukan aksi demonya hari ini Senin (11/9/2023) mulai pukul 10:00 WIB di depan Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam dan DPRD Batam.

Surat pemberitahuan aksi demonstrasi yang beredar di media sosial pada Minggu (10/9/2023) malam memuat dua tuntutan utama yang disampaikan oleh LPMM.

Mereka menolak relokasi Pulau Rempang di 16 titik Kampung Melayu Rempang Galang. Kedua, mereka menuntut Kepala BP Batam bertanggungjawab. 

Baca juga: Aliansi Pemuda Melayu Batam Membatalkan Rencana Aksi Unjuk Rasa Besar-besaran di Kantor BP Batam

Dalam surat yang beredar itu, berbunyi surat pemberitahuan aksi demonstrasi ke Bapak Kapolresta Barelang cq Kasat Intelkam ditandatangani oleh Koordinator Umum LPMM, Ori. Sementara massa yang ikut demo diperkirakan sebanyak 100 orang. 

Sementara itu, Koordinator Umum Aliansi Pemuda Melayu, Dian Arniandi, dalam jumpa pers pada Minggu (10/9/2023) malam di Mapolresta Barelang menyatakan keputusan pembatalan aksi demo karena potensi konflik dan ketidakstabilan yang besar yang bisa terjadi selama aksi protes tersebut.

Baca juga: Aliansi Pemuda Melayu Ajukan Penangguhan Penahanan Delapan Rekan Mereka ke Kapolresta Barelang

"Kami telah mempertimbangkan situasi yang melibatkan banyak pihak besok. Banyak kelompok, termasuk LSM, yang akan berpartisipasi dalam aksi ini. Oleh karena itu, kami tidak ingin melihat terjadinya benturan di lapangan yang mungkin berujung pada kekerasan. Aliansi Pemuda Melayu berkomitmen untuk menciptakan situasi yang aman dan stabil," ujarnya. 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews