Penyebab Kenaikan Harga Beras di Bintan dan Tanjungpinang

Penyebab Kenaikan Harga Beras di Bintan dan Tanjungpinang

ilustrasi beras

Bintan, Batamnews - Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian Kabupaten Bintan (DKUPP) terus mengawasi pergerakan harga beras di wilayah Kabupaten Bintan, khususnya di Swalayan WS Jl. Barek Motor Kijang, Kecamatan Bintan Timur. 

Kabid Perdagangan DKUPP Kabupaten Bintan, Setia Kurniawan, menyampaikan bahwa saat ini terjadi kenaikan harga beras dalam kisaran 1.000 hingga 2.000 rupiah untuk beberapa merek beras.

Kenaikan harga beras ini tidak hanya terjadi di Bintan tetapi juga secara nasional, dan Setia Kurniawan menjelaskan bahwa salah satu penyebabnya adalah tutupnya keran impor beras dari negara-negara produsen beras utama seperti Thailand, India, dan Filipina. 

Baca juga: Muhammadiyah: Pondasi Teknologi dan Keimanan dalam Pendidikan Kepri

"Memang kenaikan harga beras ini terjadi secara nasional, karena tutupnya pengimpor beras seperti Thailand, India, dan Filipina," ungkap Setia Kurniawan pada Sabtu (9/8/2023).

Menurut Setia Kurniawan, kenaikan harga beras melanda semua merek beras premium yang beredar di pasaran, seperti Padang Raya, Gajah Merah, Anak Padang, Nasi Padang, Harumas, Beras Pisang, Mama Mea, Pisang Wangi, Sunkist, Nasi Lemak, Kasih Berkah, Kalajengking, Ayam Merak, dan Minang Raya. 

Penyebab utama dari kenaikan ini adalah badai El Nino yang menghantam negara-negara produsen beras, mengakibatkan kelangkaan beras impor.

Baca juga: Penyaluran Bantuan Beras Tahap Kedua Dimulai: 7.400 KPM di Tanjungpinang Terima Manfaat

Dalam situasi ini, DKUPP Kabupaten Bintan berkomitmen untuk terus memantau pergerakan harga beras dan berupaya mencari solusi guna mengatasi dampak kenaikan harga yang dirasakan oleh masyarakat. 

Masyarakat diimbau untuk lebih bijak dalam mengelola persediaan beras mereka dan memahami bahwa situasi ini adalah tantangan global yang memengaruhi pasokan beras secara luas.

Setia Kurniawan mengakhiri dengan menyampaikan harapannya agar situasi kenaikan harga beras dapat segera mereda dan stabilitas harga dapat dipulihkan. DKUPP akan terus berupaya bersama dengan pemangku kepentingan lainnya untuk menjaga ketersediaan dan aksesibilitas beras bagi masyarakat Kabupaten Bintan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews