Singapura, Batamnews - Maraknya kebakaran hutan di Pulau Sumatera telah membuat Singapura mulai khawatir. Kondisi itu membuat Singapura memberikan peringatan ke Indonesia soal dampak akibat kebakaran hutan itu ke  negara pulau tersebut. 

Trauma pada masa lalu, saat karhutla di Sumatera beberapa tahun lalu, telah berdampak pada Singapura. Kabut asap ikut menyelimuti Singapura.

Hal inilah yang ditakuti Singapura melihat adanya peningkatan kebakaran hutan di Sumatera dalam beberapa hari terakhir. Kekhawatiran di Singapura mengenai kemungkinan munculnya kabut asap.

Baca juga: Kasus Pencucian Uang Miliaran Dolar di Singapura: Pria Ini Beli 10 Unit Kondominium Mewah

Badan Lingkungan Hidup Nasional Singapura (NEA) mencatat bahwa pada hari Minggu terdeteksi dua puluh tiga titik api.Sedangkan hari sebelumnya terdapat dua puluh delapan titik api, yang sebagian besar berlokasi di wilayah selatan Sumatera.

NEA juga memproyeksikan bahwa cuaca kering akan berlanjut di wilayah selatan dan tengah Sumatera, yang dapat memperburuk risiko kebakaran hutan dan berdampak pada Singapura.

"Kondisi ini dapat meningkatkan jumlah titik api dan menyebabkan kabut asap di wilayah tersebut, yang berpotensi memengaruhi Singapura," tulis NEA seperti dikutip cnbc, Rabu (6/9/2023).

Baca juga: Taiwan Jajaki Peluang Investasi di KEK Nongsa Digital Park

Badan tersebut juga menyatakan bahwa mereka akan terus memantau situasi ini dengan cermat.

Kabut asap akibat kebakaran hutan di Indonesia telah menjadi masalah yang persisten di kawasan Asia Tenggara selama beberapa dekade terakhir, seperti yang dilaporkan oleh Channel News Asia (CNA).