MPA Singapura Ajukan Proposal Uji Coba Titik Pengisian Listrik untuk Kendaraan Pelabuhan

MPA Singapura Ajukan Proposal Uji Coba Titik Pengisian Listrik untuk Kendaraan Pelabuhan

MPA Singapura membuka tender untuk pengadaan stasiun pengisian listrik untuk kenderan elektrik pelabuhan (ilustrasi/foto dennirisman)

Singapura, Batamnews - Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura (MPA) telah membuka kesempatan bagi pihak-pihak yang berminat untuk mengajukan proposal dalam rangka mengembangkan dan mengoperasikan titik pengisian listrik untuk kendaraan pelabuhan elektrik. Skema uji coba ini direncanakan akan dimulai pada tahun 2024.

Skema ini mencakup beberapa lokasi strategis di antaranya Pelabuhan Jurong, Dermaga Marina South Pier, Terminal Feri Pasir Panjang, PSA Marine – West Coast Base, dan Terminal Sebarok, demikian MPA mengumumkan pada hari Selasa (29/8/2023). 

Para pihak yang tertarik diharapkan dapat mengembangkan, mengkomisioning, merawat, dan mengoperasikan titik pengisian ini secara bersama-sama dengan pemegang lisensi dan operator yang saat ini telah beroperasi di lokasi-lokasi tersebut.

Baca juga: Restocking Laut Karimun: 47.000 Benih Ikan Ditebar untuk Mendukung Pemulihan Perikanan

Proposal yang terpilih akan diimplementasikan sebagai uji coba selama dua tahun dengan opsi perpanjangan selama satu tahun.

MPA akan menilai proposal-proposal ini berdasarkan kriteria-kriteria seperti inovasi dan integrasi sumber energi terbarukan, pengalaman sebelumnya dalam mengembangkan proyek titik pengisian listrik, kemampuan implementasi, dan kompetitivitas harga.

Lebih lanjut, MPA akan bekerja sama dengan operator-operator untuk mengevaluasi teknologi-teknologi pengisian yang digunakan, serta mengumpulkan informasi dan umpan balik terkait uji coba ini.

Dalam dokumen tender, terdapat beberapa informasi yang akan dikumpulkan. Diantaranya, kesesuaian jenis-jenis titik pengisian listrik untuk kendaraan pelabuhan elektrik, kapasitas optimal dari titik pengisian tersebut, permintaan daya listrik dan sumber energi, serta kebutuhan akan sistem penyimpanan energi.

Baca juga: Seorang Debt Collector di Batam Dikeroyok saat Tarik Motor Nunggak, Dua Pelaku Ditangkap

MPA menjelaskan bahwa hasil pengalaman yang diperoleh dari uji coba ini akan sangat berarti untuk pengembangan standar infrastruktur pengisian bagi kendaraan pelabuhan elektrik. Merencanaka masterplan infrastruktur pengisian, serta rencana dukungan operasional semacam ini di Singapura.

Otoritas berencana untuk secara bertahap mengimplementasikan infrastruktur pengisian untuk operasional kendaraan pelabuhan elektrik di Singapura mulai tahun 2025.

Kementerian Transportasi telah mengumumkan bahwa mulai tahun 2030, semua kendaraan pelabuhan yang beroperasi di Pelabuhan Singapura harus menggunakan energi listrik sepenuhnya, atau mampu menggunakan bahan bakar nabati B100, atau kompatibel dengan bahan bakar net-zero seperti hidrogen.

Operator-operator diharapkan untuk memberi tahu MPA mengenai rencana kendaraan pelabuhan baru mulai Januari 2027, menjelang pencapaian target pada tahun 2030, agar dapat dilakukan penyesuaian desain.

Baca juga: Profil Adelia Putri Salma: Selebgram dengan Aset Milyaran Rupiah Terlibat Jaringan Narkoba Internasional

Sebelumnya, pada bulan Juli, MPA telah mengundang proposal untuk merancang kendaraan pelabuhan elektrik dan model pembiayaan hijau yang paling efisien berdasarkan flotila kendaraan pelabuhan yang diagregasi.

Pihak-pihak yang berminat dapat mengunjungi situs web MPA untuk informasi lebih lanjut. Proposal dapat disampaikan hingga pukul 16.00 pada tanggal 6 Oktober.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews