Gas Melon Sempat Langka, Disperindag Batam Beberkan Prediksi Stok Akhir Tahun

Gas Melon Sempat Langka, Disperindag Batam Beberkan Prediksi Stok Akhir Tahun

ilustrasi

Batam - Stok gas elpiji 3 kilogram (gas melon) di Kota Batam hingga akhir tahun mengalami surplus atau kelebihan dari kebutuhan yang ada. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau mengakui sebelumnya gas elpiji 3 Kg sempat langka beberapa waktu lalu. 

“Kami pastikan surplus, kemarin memang sempat ada kekosongan,” ujar Gustian, Jumat (18/11/2022).

Baca juga: Gas Melon di Tanjungpiayu Batam Langka, Pengecer Kelabakan 

Ia menjelaskan, kondisi kekosongan itu terjadi karena ada perubahan sistem di Pertamina sehingga proses pemasukan data di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) mengalami kendala. 

Akibatnya proses pendistribusian gas elpiji ke agen-agen terkendala selama dua hari. Setelah itu, pendistribusian gas elpiji kembali lancar. 

“Hanya masalah perubahan sistem aja, penginputan data, jadi menumpuk selama 2 hari,” katanya. 

Baca juga: Harga Elpiji Non-subsidi Naik, Pertamina: Jangan Beralih ke Gas Melon

Walaupun begitu, pihaknya kemudian segera melakukan operasi pasar khusus elpiji saat terjadi kondisi kekosongan stok di pasaran karena perubahan sistem. 

Namun ternyata, operasi pasar murah tidak berjalan lancar. “Tidak laku, makanya kami hentikan,” katanya. 

Ia menyebutkan, total kuota gas elpiji selama satu tahun untuk Kota Batam mencapai 40.402 metrik ton (MT). Hingga September 2022, sudah terpakai hingga 28.860 MT. 

“Jadi ada sisa stoknya sebesar 11.542 MT, jadi masih banyak,” katanya. 

Oleh karena itu, pihaknya menjamin ketersediaan gas elpiji 3 kg hingga akhir tahun dalam keadaan aman. “Insyaallah (terrcukupi), tidak ada masalah,” ucapnya.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews