Banjir Malaysia

Banjir Dahsyat Lumpuhkan Malaysia

Banjir Dahsyat Lumpuhkan Malaysia

Banjir yang melanda di Malaysia (foto/republika.co)

Malaysia - Banjir besar melanda Malaysia dan Thailand. Di kedua negara tersebut banjir menewaskan 18 orang dan sedikitnya 180 ribu warga mengungsi.

Di Malaysia, 132 ribu orang harus dievakuasi. Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak mengatakan arus air yang kuat dan suplai listrik yang terganggu menambah kekacauan.

"Pasokan air bersih tidak bisa diantarkan dan korban banjir di tempat pengungsian harus bertahan dalam kegelapan karena tidak ada listrik," ujar Najib, dikutip dari //Bernama//, Ahad (28/12).

Banjir melanda Malaysia lebih dari sepekan lalu. Tim penyelamat, Sabtu, berusaha mengevakuasi korban banjir di timur laut. Korban banjir mengatakan pemerintah lamban memberi bantuan dalam banjir terparah selama beberapa dekade itu.

Warga juga marah setelah foto Najib bersama Presiden Barack Obama yang sedang bermain golf di Hawaii beredar. Najib bermain golf saat negaranya sedang dilanda banjir. 

Sejauh ini lima orang meninggal dunia. Najib mengunjungi korban banjir di Kelantan setelah mempercepat liburannya di Hawaii.

Helikopter militer dan truk terlihat di wilayah Kota Bharu yang berdekatan dengan perbatasan Thailand. Dari udara, sebagian wilayah Kota Bharu tidak ubahnya seperti danau berlumpur. Warga di pengungsian khawatir situasi memburuk karena hujan di sejumlah wilayah terus diguyur hujan.

"Saya marah dengan pemerintah. Kami tidak peduli dengan politik mereka. Kami hanya ingin pemerintah melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan dan membantu kami," ujar Farhana Suhada (23 tahun) kepada //AFP//.

Departemen pencegahan dan mitigasi bencana Thailand menyatakan delapan provinsi di selatan sebagai zona bencana, Jumat (26/12). Sedikitnya 13 orang tewas.

Zona tersebut adalah Surat Thani, Nakhon Sri Thammarat, Pattalung, Pattani, Yala, Narathiwat, Songkhla dan Trang. Kedelapan wialyah itu tergenang air sejak pertengahan Desember. Lebih dari 184 ribu keluarga terkena dampak banjir dan hampir 8.000 orang mengungsi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews