Majikan Malaysia rusak kemaluan TKW Kupang ternyata lesbian

Majikan Malaysia rusak kemaluan TKW Kupang ternyata lesbian

Photo / Merdeka

Majikan yang menyiksa Tenaga Kerja Indonesia di Ampang, Selangor, Malaysia, ternyata lesbian. Polis Diraja Malaysia belum mengonfirmasi kabar tersebut.

Korban bernama Mariance Kabu (32 tahun) asal Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dia disiksa rutin selama delapan bulan terakhir oleh sang majikan wanita bernama Ong Su Ping Serena (47 tahun) di apartemen Pandan Jaya, Ampang.

The Malay Mail Online, Rabu (24/12), berhasil mendapatkan dokumen dari polisi yang menyatakan sang majikan yang bekerja sebagai konsultan perminyakan itu penyuka sesama jenis.

Situs berita tersebut pun berhasil mendapat rekaman pengakuan Kabu secara rinci pada polisi.

Dalam artikel yang ditulis Thasha Jayamanogaran, Kabu menceritakan detail bagaimana dia disiksa tanpa henti selama delapan bulan terakhir. Begitu sadis penyiksaan oleh Ong Su Ping Serena itu.

Kabu rutin dipukuli di bagian wajah, gerahamnya dicabut menggunakan tang, dipaksa minum air kencingnya sendiri, termasuk kemaluannya rusak karena ditusuk benda tumpul. "Setiap hari saya mandi darah," ujarnya.

Kemarin Kabu dijenguk Duta Besar Malaysia Herman Prayitno dan Atase Hukum KBRI Kuala Lumpur Fajar Sulaeman. Namun, wartawan lokal tidak bisa menemuinya. Polisi menjaga ketat ruangannya di rumah sakit.

Diduga, agar kasus ini tidak mencuat mengingat bisa memicu sentimen negatif dari Indonesia. Penyiksaan itu serupa dengan tragedi menimpa Nirmala Bonat, TKI yang diseterika majikannya. Kasus pada 2004 itu baru tuntas pada 2012 akibat lambannya proses peradilan di Malaysia.

Informasi dihimpun merdeka.com, KBRI Kuala Lumpur kini sedang menyusun tuntutan hukum rinci buat menyeret sang majikan ke meja hijau.

Wakil Kepala Polisi Ampang Jaya Mohamad Nazri Zawawi mengatakan sang majikan langsung ditahan.

Dia akan diinterogasi kemudian dilepas 27 Desember mendatang sembari menunggu sidang perdana. Pasangan lesbian sang majikan, berusia 39, ikut dicokok polisi. "Kami sedang menginvestigasi, apakah wanita itu terlibat dalam penyiksaan ini," kata Zawawi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews