Batu Malin Kundang Tenggelam di Pantai Air Manis Kota Padang, Siapa yang Bertanggung Jawab?

Batu Malin Kundang Tenggelam di Pantai Air Manis Kota Padang, Siapa yang Bertanggung Jawab?

Kawasan Batu Malin Kundang di Pantai Air Manis Padang tenggelam (ilustrasi)

Padang, Batamnews - Batu Malin Kundang, ikon legendaris dari Pantai Air Manis di Kota Padang, akhirnya tenggelam. Hal ini disebabkan oleh kurangnya akses air keluar di area pedestrian yang dibangun oleh Pemerintah Kota Padang. 

Pedestrian tersebut sebenarnya didirikan untuk memfasilitasi pengunjung yang ingin melihat Batu Malin Kundang, batu yang menjadi simbol kutukan anak durhaka menurut cerita rakyat.

Namun, kehadiran pedestrian tersebut malah menyebabkan air hujan tergenang dan tidak memiliki jalur keluar, mengakibatkan tenggelamnya legenda Batu Malin Kundang yang kini berubah menjadi kolam ikan air tawar.

Baca juga: Video Viral: Aksi Kekerasan Pria Dibacok Parang di Mobil, Fakta Lokasi Tidak Terjadi di Harbourbay

Meskipun tenggelam, Batu Malin Kundang tetap menjadi daya tarik wisatawan yang datang dari berbagai daerah. Pengunjung masih melakukan swafoto di lokasi ini, meskipun ada larangan untuk berswafoto yang ditegakkan oleh tukang foto keliling di sana.

Salah seorang pengunjung, Idham, yang datang dari Kota Makassar, mengungkapkan kagumnya terhadap keindahan alam di sekitar Batu Malin Kundang. 

"Tempatnya asri dan indah. Sayangnya, batu Malin Kundang sudah tenggelam," ujarnya.

Tomi, seorang pengunjung dari Jambi, mengakui bahwa dia tidak menyadari bahwa Batu Malin Kundang yang dia datangi telah tenggelam dalam air tawar. 

Baca juga: Aliran Deras Sungai Kampar Menelan Korban Jiwa, Yandi Ditemukan Terapung

"Saya merasa tempat ini kering. Tetapi, sekarang sudah menjadi kolam. Ini sungguh disayangkan," katanya.

Tomi juga mengeluhkan kesulitan dalam mencapai kapal Malin Kundang karena akses menuju lokasi tersebut tertutup oleh pedagang pakaian. 

"Saya kira akses ke sana ditutup, karena banyak pedagang baju di sana. Pemerintah perlu merelokasi dan menyediakan tempat bagi pedagang untuk berjualan di lokasi lain," tambahnya.

Baca juga: Desa Wisata Pulau Penyengat Meraih Juara 1 Kategori Desa Wisata Rintisan di ADWI 2023

Seorang pemuda lokal yang menawarkan perjalanan ATV menjelaskan bahwa tenggelamnya Batu Malin Kundang adalah hasil dari kegagalan proyek yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Padang. 

"Pada awalnya, kontraktor yang membangunnya mengalami kegagalan. Bahkan, akses untuk air keluar tidak ada. Dulu ada petugas yang memompa air keluar. Tetapi sekarang tidak lagi," ungkap pemuda tersebut.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews