SLB Negeri Karimun Bantu Anak-anak Berkebutuhan Khusus Melampaui Tantangan

SLB Negeri Karimun Bantu Anak-anak Berkebutuhan Khusus Melampaui Tantangan

Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), terus memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus.

Karimun, Batamnews - Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), terus memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus.

Anak-anak yang harus mendapatkan perhatian lebih dalam mengasah dan mengembangkan bakat, agar tidak keterbelakangan dan tertinggal dengan kemajuan zaman yang kian maju.

Setiap guru atau tenaga pendidik, memberikan pendidikan formal untuk ilmu pengetahuan yang juga sama didapatkan oleh anak-anak normal lainnya.

Selain itu, anak luar biasa itu juga diajarkan bagaimana untuk bisa tampil dengan seni dan kreatifitas yang tentunya diajarkan dengan cara khusus pula.

Baca juga: Pensiun dari Kejuaraan Dunia, Hendra/Ahsan Titip Pesan ke Ganda Putra Penerus

Kepala SLB Negeri Karimun, Eni Rozita mengatakan bahwa untuk mengajar mata pelajaran pada anak luar biasa ini tentu berbeda dengan lainnya.

“Bagaimana cara mengajar tentunya berbeda dan dalam kelas itu tidak banyak anak,” kata Eni, Jumat (25/8/2023).

Disebutkan juga bahwa, cukup banyak tantangan sebagai guru SLB. Tidak hanya harus menguasai bahasa isyarat atau juga mengerti ejaan braile, tapi juga dituntut untuk serba bisa.

Dimana, setiap anak berkebutuhan khusus itu memiliki karakter dan sifat yang berbeda pula, maka agar pelajaran dapat diterima dan mengerti, seorang guru harus mempunyai trik tersendiri.

Baca juga: Penampungan PMI Ilegal di Bakau Serip Batam Digrebek Polisi, Pelaku Diburu hingga ke Tanjungpinang

“Karakter anak-anak ini harus kita pahami. Agar anak-anak ini bisa belajar, mengikuti kegiatan-kegiatan kesenian dan lainnya,” ucapnya.

Total jumlah anak yang saat ini berjumlah 140 orang yang terdiri tingkat TK, SD, SMP dan SMA, dengan jumlah tenaga pendidik sebanyak 30-an orang guru.

“Setiap kelas seharusnya ada tenaga pendamping, sehingga jika anak yang buang air dapat didampingi dan guru tetap bisa mengajar,” ucapnya.

Sebab, anak kebutuhan khusus itu, terutama untuk tingkat TK dan SD, memang harus mendapat perhatian yang lebih.

Eni Rozita juga berharap, pemerintah daerah Provinsi Kepri dapat melihat kebutuhan yang harus dipenuhi di SLB Negeri Karimun saat ini, salah satunya tenaga guru dan pendamping.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews