Lonjakan Kasus Flu Singapura pada Anak-anak di Kepulauan Riau: Gejala, Penularan, dan Pencegahan

Lonjakan Kasus Flu Singapura pada Anak-anak di Kepulauan Riau: Gejala, Penularan, dan Pencegahan

Ilustrasi

Tanjungpinang, Batamnews - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menghadapi peningkatan kasus yang mencemaskan terkait penyakit yang dikenal sebagai "Flu Singapura" pada anak-anak berumur 5 tahun ke bawah. 

Menurut Ketua IDAI Provinsi Kepri, Muhammad Rizqa, setiap hari ada setidaknya 4 anak yang menderita flu Singapura dan memerlukan perawatan di RSUP Raja Ahmad Tabib (RAT).

Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak berusia sekitar 4 tahun, dengan gejala utama berupa sariawan yang melibatkan jumlah yang banyak di dalam mulut. Rizqa menjelaskan bahwa selain sariawan, anak-anak yang terinfeksi flu Singapura juga mengalami ruam pada kaki dan tangan. 

Gejala lain yang biasanya dialami adalah penurunan nafsu makan, demam, dan kesulitan menelan makanan akibat sariawan yang parah.

Baca juga : Tanjungpinang Fest 2023: Buka Bazar IKM UMKM dan Festival Kopi Merdeka 

Muhammad Rizqa memastikan bahwa gejala-gejala ini merupakan ciri khas penyakit flu Singapura. Salah satu komplikasi yang sering terjadi adalah kekurangan cairan dalam tubuh anak-anak yang menderita penyakit ini, yang dapat memicu muntah-muntah.

Rizqa juga menyoroti tingkat penularan yang tinggi dari flu Singapura, terutama di antara anak-anak. Penyakit ini dapat dengan mudah menyebar melalui percikan ludah, batuk, atau berbagi peralatan makan dengan penderita. 

Oleh karena itu, ia mendorong orang tua untuk mengajarkan anak-anak mereka untuk selalu mencuci tangan setelah bermain di luar rumah sebagai tindakan pencegahan yang efektif.

Meskipun anak-anak di bawah usia 4 tahun lebih rentan terkena flu Singapura karena sistem kekebalan tubuh mereka yang belum sepenuhnya berkembang, Rizqa juga mengingatkan bahwa anak-anak di atas usia 5 tahun juga dapat mengalami penyakit serupa. 

Baca juga : Pembangunan Infrastruktur Kota Tanjungpinang Dikebut oleh Rahma Menuju Akhir Masa Jabatan

Oleh karena itu, kesadaran tentang pencegahan dan tindakan pengendalian infeksi harus tetap ditingkatkan di semua kelompok usia anak-anak.

Kepri saat ini menghadapi peningkatan signifikan dalam kasus flu Singapura, dengan lebih dari 4 kasus baru setiap hari di tempat praktek medis. 

IDAI Kepri dan pihak berwenang setempat bekerja sama untuk mengatasi penyebaran penyakit ini dan memberikan perawatan yang diperlukan kepada anak-anak yang terinfeksi.

Kasus ini menjadi peringatan bagi semua orang tua dan pengasuh anak untuk menjaga kebersihan dan kesehatan anak-anak mereka serta mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk melindungi mereka dari flu Singapura yang menular.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews