Masyarakat dan Mahasiswa Bersiap Demo: Soroti Water Intake dan Limbah PT Riau Andalan Pulp and Paper

Masyarakat dan Mahasiswa Bersiap Demo: Soroti Water Intake dan Limbah PT Riau Andalan Pulp and Paper

Ketua Formaskar Siswanda dan Ketua Umum BEM Unilak Hakem Wirayuda memperlihatkan surat pemberitahuan demo ke PT RAPP (wan)

Pekanbaru, Batamnews - Forum Masyarakat Peduli Sungai Kampar (Formaskar) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kehutanan dan Sains Universitas Lancang Kuning (Unilak) telah mengumumkan niat mereka untuk melakukan aksi demonstrasi sebagai respons terhadap isu Water Intake dan limbah dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).

Formaskar, sebuah organisasi yang peduli terhadap kelestarian Sungai Kampar, telah mengambil langkah dengan menyurati Kapolres Kabupaten Pelalawan, AKBP Suwinto SH SIK. 

"Kami dari Forum Masyarakat Peduli Sungai Kampar sudah mengajukan surat permohonan perizinan melakukan aksi demonstrasi yang akan dilaksanakan Kamis, 24 Agustus 2023," kata Ketua Formaskar, Siswanda, Senin (21/8/2023). 

Baca juga: Kontroversi Water Intake PT RAPP: BEM Unilak Ancam Aksi Besar-besaran

Surat tersebut mencerminkan keprihatinan atas dugaan permasalahan limbah pabrik PT RAPP yang mengalir ke Sungai Kampar. 

Ia menekankan bahwa tindakan ini didasarkan pada hukum dan peraturan yang sah dalam menyampaikan aspirasi masyarakat.

Siswanda menegaskan bahwa tujuan mereka bukan hanya sekadar retorika, tetapi untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat. Selain Formaskar, BEM Fakultas Kehutanan dan Sains Unilak juga turut berpartisipasi dalam aksi demonstrasi ini. 

Baca juga: Persoalan Water Intake RAPP di Riau, KLHK Diminta Turun Lakukan Pengecekan

Ketua Umum BEM Unilak, Hakem Wirayuda, menyatakan bahwa mahasiswa telah mempelajari tentang water intake dan pembuangan limbah PT RAPP. Mereka menuntut transparansi dari PT RAPP terkait limbah yang dihasilkan dan kebenaran seputar Water Intake.

"Aksi demonstrasi gerakan mahasiswa terhadap PT RAPP juga akan kita lakukan. Kami minta RAPP transparan mengenai limbah yang dihasilkan dan menjelaskan kebenaran Water Intake, serta PH sebenarnya," sebut Hakem 

Hakem mengacu pada hasil kajian oleh Tim Amdal Pelalawan yang menunjukkan beberapa parameter air pada kanal limbah PT RAPP yang tidak layak. Oleh karena itu, Hakem meminta agar Water Intake dipindahkan.

Baca juga: Formaskar Siap Beraksi, Surati Kementerian LHK RI dan Presiden terkait Water Intake PT RAPP di Riau

"Kita membaca, ada hasil kajian dari uji instrumen ukur yang dilakukan Tim Amdal Pelalawan Dr Muhammad Syafii MSi. 
Pada kanal limbah PT RAPP yang mengalir ke Sungai Kampar beberapa parameter air yang tidak layak. Jadi, diminta Water Intake dipindahkan,"ujar dia. 

Terkait polemik ini, batamnews.co.id telah mencoba menghubungi pihak terkait untuk mendapatkan tanggapan. Namun, hingga berita ini diumumkan, tidak ada respons yang diberikan oleh Head of Reliability Maintenance - Pulp Mill RAPP, Mulya, maupun oleh Humas RAPP, Budi Firmansyah.

Isu Water Intake dan limbah PT RAPP ini telah menjadi perbincangan di kalangan mahasiswa dan masyarakat Riau sejak lama. 

Dalam konteks ini, aksi demonstrasi yang direncanakan oleh Formaskar dan BEM Unilak menunjukkan dorongan kuat untuk mendorong transparansi dan keberlanjutan lingkungan di wilayah tersebut.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews