Jakarta, Batamnews - Setelah hebohnya berita mengenai Pratama Arhan baru-baru ini, pemain tim nasional Indonesia lainnya mendapat sorotan. Egy Maulana Vikri, pemain berusia 23 tahun yang kini bermain untuk Dewa United di Liga 1, dikabarkan tengah menjadi pusat perhatian karena rencana pernikahannya dengan Adiba Khanza Az-Zahra. 

Adiba, yang berusia 23 tahun, merupakan anak tertua dari pendakwah terkenal almarhum Jefri Al Buchori, yang akrab disapa Uje, dan Pipik Dian Irawati, atau yang lebih dikenal sebagai Umi Pipik.

Kabar tentang rencana pernikahan Egy Maulana dan Adiba mulai beredar dalam seminggu terakhir, yang membuat para penggemar dan pengikut keduanya bersemangat. Umi Pipik, ibu dari Adiba, enggan memberikan banyak detail tentang rencana pernikahan tersebut.

Baca juga : Pratama Arhan Akan Menikah dengan Putri Anggota DPR RI Andre Rosiade, Azizah Salsha

"Silakan saja mendoakan kami, karena ini masih dalam tahap perencanaan. Doakan agar semua persiapan berjalan lancar. Kami belum [menentukan tanggal pernikahan]," kata Umi Pipik seperti yang dilansir oleh Detik.

Egy Maulana, yang telah menjadi bagian penting dari tim sepak bola nasional Indonesia, sebelumnya pernah berkarier di Eropa, membela klub seperti Lechia Gdansk, FK Senica, dan ViOn Zlate Moravce. 

Keberadaannya di lapangan dan pengakuan internasional telah menjadikannya nama yang dikenal di kalangan para penggemar sepak bola di negeri ini.

Sementara itu, Adiba mewarisi warisan dan pengaruh spiritual dari almarhum ayahnya. Uje, tokoh tercinta dalam komunitas Islam Indonesia, meninggalkan jejak yang tak terhapuskan melalui khotbah dan musiknya. 

Baca juga : Artis Komedian "Komeng" Resmi Ganti Nama Demi Pemilu 2024

Adiba Khanza Az-Zahra, sebagai anak tertua dari Uje dan Umi Pipik, mewarisi warisan ayahnya dan dikenal karena kedalaman spiritualnya.

Umi Pipik mengungkapkan harapannya agar anak-anaknya memperkuat diri secara emosional dan finansial sebelum memasuki babak baru dalam hidup mereka ini.

"Sebagai seorang ibu, satu-satunya orang tua di sini, baik sebagai ibu maupun ayah, baik itu Adiba maupun Abi [Abidzar Al Ghifari], jika mereka siap untuk menikah, saya perlu memperkuat tekad mental mereka," kata Umi Pipik.

"Contohnya, jika Abidzar akan menikah, saya harus bertanya, 'Apakah kamu siap menjadi suami yang akan membimbing istri, dan apakah istri kamu siap untuk dibimbing?' Ini adalah persiapan yang harus dilakukan terlebih dahulu," jelas Umi Pipik.