Pemindahan Peserta Didik Pulau Rempang ke Pulau Galang Masih Dalam Pembahasan

Pemindahan Peserta Didik Pulau Rempang ke Pulau Galang Masih Dalam Pembahasan

Dinas Pendidikan Kota Batam saat ini masih membahas rencana pemindahan sekolah yang ada di Rempang ke Pulau Galang (ilustrasi)

Batam, Batamnews - Rencana pemindahan peserta didik yang saat ini berada di Pulau Rempang, Kota Batam, menuju Pulau Galang sedang menjadi topik perbincangan. Namun, keputusan akhir mengenai relokasi ini masih dalam tahap pembahasan.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Batam, Tri Wahyu, mengungkapkan bahwa formulasi terkait pemindahan peserta didik tersebut saat ini sedang dibahas oleh tim khusus. Meskipun begitu, ia belum dapat memberikan rincian lebih lanjut mengenai rencana tersebut.

"Kita belum mengetahui bagaimana wilayah pemukimannya, bagaimana rencana relokasinya, luasnya seperti apa, dan bagaimana tahapannya. Saat ini, kami masih belum bisa memberikan informasi yang lebih detail," ujar Tri Wahyu pada Jumat (18/8/2023).

Baca juga: Menteri Investasi Sampaikan Rencana Pengembangan Pulau Rempang dalam Rapat Koordinasi di Batam

Walaupun belum ada kepastian, Tri Wahyu menegaskan bahwa pentingnya lokasi sekolah yang terletak dekat dengan pemukiman. Hal ini bertujuan agar akses bagi peserta didik tidak mengalami kendala yang berarti.

"Saya belum mengetahui secara pasti tentang wilayah pemukiman di lokasi baru, rencana relokasi, besaran lahan yang akan digunakan, serta rincian lainnya. Semua keputusan masih menunggu hasil dari tim yang sedang melakukan pembahasan," jelas Tri Wahyu.

Berdasarkan data yang telah diinventarisir oleh Disdik, terdapat sejumlah sekolah dengan jumlah peserta didik di Pulau Rempang. Di pulau ini, terdapat satu Taman Kanak-Kanak (TK) negeri, tujuh Sekolah Dasar (SD) Negeri, satu SD swasta, dan tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri. Jumlah total peserta didik di SD sekitar 1.159 siswa, sedangkan peserta didik SMP sekitar 400 siswa, dan TK hanya 25 siswa.

Baca juga: 199 Hektar Lahan di Pulau Galang Disiapkan BP Batam untuk Relokasi Warga Dampak Pembangunan di Pulau Rempang

"Kami telah melakukan inventarisasi jumlah sekolah dan peserta didik di Pulau Rempang. Namun, data yang kami miliki saat ini bersifat umum. Penanganan lebih lanjut akan diutamakan berdasarkan skala prioritas yang akan ditentukan oleh tim. Namun, kami masih menunggu keputusan resmi dari tim mengenai rencana ini," papar Wahyu.

Jika relokasi dilakukan, rencananya pemerintah akan memanfaatkan gedung-gedung milik negara yang berada di lokasi baru yang telah ditetapkan. Tri Wahyu menjelaskan bahwa semua peserta didik yang saat ini bersekolah di Pulau Rempang akan ditampung di lokasi baru tersebut.

"Dalam waktu singkat, kami tidak dapat membangun gedung sekolah atau ruang kelas baru karena situasi ini muncul dengan tiba-tiba. Oleh karena itu, kami akan menggunakan fasilitas gedung yang ada di lokasi baru. Dengan menerapkan metode dua shift, kami berharap dapat menampung seluruh peserta didik. Namun, semua ini masih dalam tahap finalisasi," tambahnya.

Baca juga: Kepala BP Batam Minta Investor Libatkan Masyarakat dalam Pengembangan Pulau Rempang

Terkait dengan jadwal relokasi, Tri Wahyu mengakui bahwa ia tidak memiliki informasi yang pasti. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, keputusan mengenai waktu dan detail relokasi ini sepenuhnya berada di tangan tim khusus dan belum mencapai titik final.

"Kami akan mengikuti skala prioritas yang ditetapkan oleh tim. Semua informasi lebih lanjut, termasuk jadwal relokasi, akan diumumkan oleh tim pada saat yang tepat. Saat ini, saya tidak memiliki informasi lebih lanjut tentang hal ini," pungkas Tri Wahyu.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews