Penyesuaian Tarif Angkot Tanjungpinang Menyusul Maraknya Layanan Transportasi Online

Penyesuaian Tarif Angkot Tanjungpinang Menyusul Maraknya Layanan Transportasi Online

Angkot di parkiran depan Kacapuri Tanjungpinang

Tanjungpinang, Batamnews - Menanggapi berkembangnya layanan transportasi online di Tanjungpinang, Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Tanjungpinang telah mengumumkan niatnya untuk merevisi struktur tarif angkutan umum lokal, yang dikenal sebagai angkot.

Keputusan ini diambil dengan tujuan mempertahankan daya saing layanan angkutan umum tradisional, seperti angkot, yang semakin menghadapi persaingan dari sektor layanan transportasi online yang sedang muncul.

Adamir, Ketua Organda Kota Tanjungpinang, menyampaikan pandangannya tentang masalah ini. "Dengan menstabilkan tarif, kami dapat meningkatkan kemampuan kami untuk bersaing dengan layanan transportasi online," ujarnya pada hari Selasa (15 Agustus 2023).

Baca juga : Video Viral: WNA China Diduga Survei Tambang Pasir Kuarsa di Lingga dengan Surat Dari Dinas PTSP 

Otoritas setempat di Tanjungpinang telah menyatakan kesiapannya untuk mengakomodasi penyesuaian tarif yang diminta oleh beberapa sopir angkot yang tergabung dengan Organda. Namun, Adamir menyebutkan bahwa keputusan ini akan dibahas lebih lanjut dalam rapat internal Organda Tanjungpinang.

"Kami baru saja mengadakan rapat yang dihadiri oleh 50 sopir angkot, yang sayangnya tidak memenuhi kuorum karena terdapat 150 sopir di Tanjungpinang," jelasnya.

Saat ini, jumlah total sopir angkot yang terdaftar di bawah naungan Organda mencapai 150 individu. Angka ini mungkin akan bertambah karena adanya anggota yang tidak aktif.

Adamir menambahkan, "Setelah usulan ini final, kami akan menyampaikannya kepada Dinas Perhubungan dan Wali Kota untuk persetujuan resmi."

Baca juga : Kebakaran Lahan di Kota Tanjungpinang: 15 Titik Terdeteksi Hingga Pertengahan Bulan

Terkait dengan penyesuaian tarif yang diusulkan, beberapa sopir angkot meminta kenaikan sebesar Rp1.000 untuk perjalanan dalam kota. Ini akan berarti kenaikan tarif dari Rp4.000 menjadi Rp5.000 untuk pelajar dan dari Rp5.000 menjadi Rp6.000 untuk masyarakat umum.

Adamir mengakui kondisi angkot yang banyak dalam keadaan buruk, yang telah menyebabkan penurunan pengguna penumpang. Selain itu, beberapa sopir angkot telah beralih menjadi sopir layanan transportasi online untuk mengikuti perkembangan zaman.

"Mereka yang bertahan umumnya memiliki kendaraan sendiri. Oleh karena itu, kami berharap dengan penyesuaian tarif, kondisi angkot secara keseluruhan juga akan membaik," tutupnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews