Tertangkap Merokok dan Bolos, Enam Pelajar di Karimun Jalani Pembinaan

Tertangkap Merokok dan Bolos, Enam Pelajar di Karimun Jalani Pembinaan

6 pelajar di Karimun terjaring Satpol PP akibat bolos sekolah.

Karimun, Batamnews - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Karimun berhasil mengamankan enam pelajar yang sedang bolos selama jam pelajaran. Keenam pelajar ini pertama kali terjaring oleh Bhabinsa di daerah Kelurahan Baran Barat, yang berdekatan dengan SMP Negeri 3 Kelurahan Baran Barat.

Dari keenam pelajar yang tertangkap, empat di antaranya adalah siswa SMK dan sisanya dua siswa SMA.

Kabid Linmas Satpol PP Karimun, Chairis Wandy, menjelaskan bahwa keenam siswa ini terjaring razia saat mereka sedang berkumpul di kawasan Kelurahan Baran Barat.

Baca juga: Peringatan HUT Ke-78 RI: Wali Kota Batam Hadiri Kirab Merah Putih di Temenggung Abdul Jamal

"Dalam kejadian ini, terdapat 6 pelajar, dengan rincian empat siswa dari SMK dan dua siswa dari SMA. Mereka ditemukan sedang nongkrong di daerah tersebut dan ternyata mereka tidak masuk sekolah sejak pagi," ujar Wandy pada Rabu (16/8/2023).

Namun, mereka tidak hanya sekadar berkumpul di lokasi tersebut, melainkan juga kedapatan sedang merokok. Lebih lanjut, Wandy mengungkapkan bahwa keenam pelajar ini ditangkap saat sedang nongkrong sambil merokok di lokasi tersebut.

"Kami menemukan barang bukti berupa rokok yang kami amankan. Mereka awalnya ditangkap oleh Babinsa di lokasi tersebut, dan kemudian kami diberitahu tentang kejadian ini," tambahnya.

Keenam pelajar tersebut kemudian diamankan di Markas Komando Satpol PP untuk dilakukan pendataan dan pembinaan. Selain itu, mereka diminta untuk membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi tindakan yang tidak pantas ini.

Baca juga: Kepri Raih Capaian Prestisius: Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Sumatera, Inflasi Rendah

"Kami memberikan pembinaan kepada mereka dan meminta mereka untuk menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan serupa. Kami juga telah memanggil pihak sekolah dan orang tua siswa," sambungnya.

Wandy mendorong pihak sekolah untuk memberikan pembinaan lanjutan kepada para siswa yang terjaring dalam kejadian ini. Ia menganggap langkah ini penting untuk memberikan efek jera kepada para siswa yang bolos agar tidak mengulangi tindakan serupa di masa mendatang.

"Kami berharap peran serta dari orang tua dan pihak sekolah untuk bersama-sama mengawasi para siswa. Tujuannya adalah agar mereka tidak lagi bolos sekolah dan terhindar dari keterlibatan dalam perilaku negatif yang dapat merugikan masa depan mereka," tutupnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews