Batam, Batamnews.co.id - Tragedi menimpa Rafli Noverman, pelajar kelas 12 jurusan Elektro di SMK Muhammadiyah Batam. Rabu sore (9/8) yang lalu, dia meninggal dunia setelah ditabrak lari sebuah truk di depan Perumahan Nusa Batam. Pelaku, seorang sopir truk, kabur meninggalkan mobilnya di Sei Temiang.

Warga sempat mengejar pelaku namun berhasil lolos setelah mengelabui warga. Rafli sempat dilarikan ke RS Hermine, namun ia ditolak masuk ke Ruang UGD dengan alasan penuh.

Pihak keluarga merasa kecewa dengan perlakuan tersebut dan menyatakan kekecewaannya terhadap RS Graha Hermine.

Baca juga: Darurat Banjir di Kota Batam: Sejumlah Kawasan Terendam Hingga Mobil Tenggelam

"Adik saya pulang pukul 3. Semoga cepat ketangkap pelakunya," ujar Randi Putra Pratama atau Kazutora, kakak dari korban.

Rafli merupakan anak kedua dari empat bersaudara, yang sedang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Sumitomo. Dia bersekolah di samping SMK 1 Batam, dan bercita-cita menjadi Taruna Pelayaran.

Pihak kepolisian sedang mencari sopir tersebut. Pemilik truk sudah diketahui namun belum ada di rumah.

Baca juga: Mutasi di Jajaran Polda Kepri, AKP Arsyad Riyandi dari Karimun jadi Kasat Resnarkoba Polres Tanjungpinang

"Info dari ortu saya, polisi lagi mencari sopir tersebut. Pagi tadi sampe siang saya dan ortu saya di polresta Barelang," tambah Kazutora.

Keluarga menyatakan rasa sedih dan kecewa dengan kejadian ini, khususnya terhadap pihak rumah sakit yang menolak memberikan pertolongan pada korban. Rafli telah dimakamkan.

Baca juga: BP Batam Terbitkan Surat Peringatan Ketiga ke Pedagang di Mega Legenda Terdampak Pelebaran Jalan

Kami mengucapkan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, dan pelaku segera ditangkap dan diadili dengan seadil-adilnya.