Asal Usul Jalan 'Gudang Minyak' Tanjungpinang: Jejak Sejarah yang Mengungkap Cerita Kota

Asal Usul Jalan

Papan nama jalan gudang minyak di Kota Tanjungpinang

Tanjungpinang, Batamnews - Tanjungpinang, sebuah kota yang kaya akan sejarah dan warisan budaya, memiliki tempat-tempat yang membawa cerita menarik dari masa lalu. Salah satu tempat yang menjadi saksi bisu perubahan dan evolusi kota ini adalah "Gudang Minyak," sebuah nama jalan yang mengandung asal usul yang kaya dan terkait erat dengan sejarah Tanjungpinang.

Asal usul penamaan "Gudang Minyak" tidak dapat dilepaskan dari keberadaan sebuah gudang minyak yang memiliki peran penting dalam masa lalu kota ini. Gudang ini dulunya merupakan milik Kerajaan Riau Lingga Johor Pahang, dengan lokasinya yang strategis dekat dengan Pulau Bayan. Pada zaman Raja Haji, Yang Dipertuan Muda Ke-IV, tempat ini digunakan sebagai markas patroli keamanan laut. Bahkan, jejak sejarah mencatat bahwa tempat ini juga pernah menjadi tempat penangkapan Kapal Betsy, menambahkan dimensi sejarahnya.

Baca juga : Viral di Media Sosial: Aksi Pencurian Uang Kotak Infak Warung di Tanjungpinang

Pergantian masa membawa perubahan dalam kepemilikan dan peran gudang tersebut. Setelah keruntuhan pemerintahan Kerajaan Riau Lingga, pada tahun 1929, gudang ini berpindah tangan ke pemerintah Belanda. Di kutip dari toponimi Tanjungpinang, informasi yang diperoleh dari Abdul Razak, seorang warga yang sudah menetap puluhan tahun diwilayah tersebut, mengungkapkan bahwa pada awalnya gudang ini adalah tempat penyimpanan minyak yang digunakan sebagai pembangkit listrik. 

Seorang individu Belanda bernama S.W Younge memiliki peran penting dalam perubahan ini. Ia memutuskan untuk menggantikan pembangkit batu bara yang ada sebelumnya dengan pembangkit listrik. Gudang ini menjadi tempat penyimpanan minyak sebelum diangkut ke pembangkit listrik yang berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi gudang.

Gudang Minyak memiliki bekas peninggalan sejarah yang masih terlihat hingga beberapa tahun yang lalu. Menurut cerita Abdul Razak, sekitar empat tahun yang lalu, gudang ini mengalami perubahan signifikan. Tempat ini telah dibeli dan direnovasi menjadi sebuah gudang baru, menghilangkan jejak-jejak masa lalu yang pernah ada.

Baca juga : 147 Pegawai Pemerintah Kota Tanjungpinang Raih Penghargaan Satyalancana Karya Satya 

Selain itu, informasi dari sumber lain, yaitu Rianto, memberikan gambaran lain tentang asal usul nama ini. Ujung jalan tempat Gudang Minyak berada dulunya merupakan tempat berdirinya pabrik pengolahan minyak kelapa, pabrik kecap, dan pabrik pengolahan kayu dengan nama CV. Rimba Jaya. Hadirnya pabrik pengolahan minyak kelapa inilah yang memberikan pengaruh besar terhadap penamaan daerah ini sebagai "Gudang Minyak." Bahkan, nama jalan yang menjadi akses ke Pusat Jajan Rimba Jaya dahulu dikenal sebagai "Jalan Pabrik Kecap." Pusat jajanan Rimba Jaya yang terkenal saat ini ternyata dulunya adalah pabrik pengolahan kayu CV. Rimba Jaya.

Kisah sejarah "Gudang Minyak" di Tanjungpinang menjadi suatu cerminan perjalanan waktu dan transformasi tempat dari masa ke masa. Nama jalan ini menjadi saksi bisu atas perubahan yang terjadi di kota ini, dari kepemilikan kerajaan hingga dominasi pemerintah Belanda, serta transformasi dari gudang minyak menjadi tempat dengan peran dan fungsi yang berbeda. 

Sebuah warisan sejarah yang patut dikenang dan dipelajari oleh masyarakat Tanjungpinang serta para pengunjung yang ingin lebih mendalam tentang sejarah dan identitas kota ini.

Jalan Gudang Minyak di Kota Tanjungpinang, ini terletak di Kelurahan Kemboja, Kecamatan Tanjungpinang Barat, Kota Tanjung Pinang. Hampir semua orang yang pernah bermukim di Tanjungpinang, pasti tidak asing dengan nama jalan yang satu ini, karena lokasinya berada di pusat keramaian Kota Tanjungpinang.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews