Batam, Batamnews.co.id - Kota Batam, salah satu kawasan industri dan perdagangan utama di Indonesia, telah mengalami perubahan signifikan dalam demografinya selama beberapa tahun terakhir. Data terbaru dari BPS menunjukkan perubahan dalam populasi menurut kelompok umur dan jenis kelamin dari 2018 hingga 2020.

Dalam rentang waktu tersebut, jumlah penduduk Kota Batam, Provinsi Kepri, mengalami penurunan dari 1.047.534 jiwa pada tahun 2018 menjadi 954.450 jiwa pada tahun 2020. Berikut adalah beberapa temuan kunci dari data tersebut:

• Anak-anak dan Remaja: Kelompok umur 0-4 tahun mengalami penurunan dari 134.267 jiwa menjadi 124.917 jiwa. Demikian pula, kelompok umur 5-9 tahun turun dari 111.627 jiwa menjadi 99.174 jiwa. Penurunan juga terlihat pada kelompok umur 10-14 tahun, dari 70.763 jiwa menjadi 57.610 jiwa.

• Dewasa Muda: Kelompok usia 20-24 tahun mengalami kenaikan, dari 120.887 jiwa menjadi 125.767 jiwa. Sementara itu, kelompok umur 25-29 tahun sedikit menurun dari 143.620 jiwa menjadi 138.395 jiwa.

• Usia Produktif: Kelompok usia 30-44 tahun menunjukkan penurunan yang cukup tajam. Misalnya, kelompok umur 30-34 tahun turun dari 137.040 jiwa menjadi 123.012 jiwa.

• Usia Lanjut: Kelompok umur 60 tahun ke atas secara umum menunjukkan penurunan jumlah. Misalnya, kelompok umur 60-64 tahun menurun dari 8.791 jiwa menjadi 7.144 jiwa.

Perubahan dinamis ini mencerminkan pergeseran dalam struktur umur penduduk Kota Batam. Data ini penting bagi pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya dalam merencanakan dan mengimplementasikan kebijakan yang sesuai, mulai dari pendidikan dan kesehatan hingga pengembangan ekonomi dan infrastruktur.

Hasil proyeksi ini merupakan bagian dari studi demografi Kota Batam untuk periode 2010-2020, dan memberikan gambaran tentang bagaimana pertumbuhan dan perubahan populasi dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan di kota ini.