Proyeksi Penduduk Kepulauan Riau (Kepri) 2035: Bertambah 420 Ribu Orang! - BPS

Proyeksi Penduduk Kepulauan Riau (Kepri) 2035: Bertambah 420 Ribu Orang! - BPS

Kepala BPS Kepri foto bersama Gubernur Kepri

Tanjungpinang, Batamnews - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis proyeksi jumlah penduduk di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada tahun 2035 mencapai 2,484 juta orang. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 420 ribu orang dari jumlah penduduk pada tahun 2020, yaitu sebanyak 2,064 juta orang. Proyeksi tersebut menandakan adanya pertumbuhan yang signifikan dalam populasi Kepri dalam jangka waktu lima belas tahun ke depan.

Kepala BPS Provinsi Kepri, Darwis Sitorus, menyebutkan bahwa provinsi tersebut telah mengalami perubahan demografi yang cepat. Jumlah penduduk usia produktif, yaitu usia 15-64 tahun, terus mengalami peningkatan dan diproyeksikan akan mencapai puncaknya pada tahun 2035. Namun, di sisi lain, angka ketergantungan atau dependency ratio Provinsi Kepri juga mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah penduduk usia tua atau 65 tahun ke atas.

Baca juga : Kejati Kepri Tangkap 2 Tersangka Korupsi Proyek Jembatan Tanah Merah Kabupaten Bintan

Untuk mengantisipasi dampak dari perubahan demografi ini, BPS Provinsi Kepri gencar menyosialisasikan hasil proyeksi penduduk kabupaten/kota se-Provinsi Kepri dari tahun 2020 hingga 2035. Tujuan sosialisasi ini adalah agar data kependudukan tersebut dapat diketahui oleh pemerintah daerah dan masyarakat sebagai acuan dalam pembangunan.

Darwis menjelaskan bahwa hasil proyeksi penduduk ini disampaikan kepada pihak-pihak terkait dengan harapan akan berdampak pada kebijakan yang terkait dengan proyeksi penduduk di Provinsi Kepri. Dengan demikian, data proyeksi tersebut menjadi dasar untuk menyusun program-program pembangunan yang efektif dan berkelanjutan.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menegaskan bahwa data proyeksi penduduk dari BPS menjadi rujukan penting bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan guna mengoptimalkan bonus demografi di daerah setempat. Bonus demografi merujuk pada periode ketika jumlah penduduk usia produktif lebih tinggi daripada jumlah penduduk usia tidak produktif, yang pada gilirannya memberikan potensi ekonomi dan sosial bagi suatu wilayah.

Baca juga : Kapal Barang Terbakar di Perairan Tanjungpinang: Penyebab dan Penanganan Kebakaran KM Batam Baru

Ansar menambahkan bahwa proyeksi penduduk juga berfungsi sebagai sumber kolaborasi dalam perencanaan dan penentuan dasar pembangunan. Dengan memperkirakan jumlah penduduk, struktur usia, distribusi penduduk antar wilayah, angka kelahiran, angka kematian, dan usia harapan hidup, pemerintah daerah dapat merencanakan pembangunan secara lebih efisien dan tepat sasaran.

Data kependudukan juga merupakan informasi strategis yang sangat dibutuhkan untuk berbagai kepentingan, seperti perencanaan ekonomi, politik, sosial, demokrasi, hingga pertahanan dan keamanan suatu wilayah. Selain itu, distribusi jumlah penduduk menurut kelompok umur dapat menjadi cerminan potensi tenaga kerja di wilayah tersebut.

Dengan proyeksi penduduk yang akurat dan data kependudukan yang lengkap, diharapkan Provinsi Kepri dapat menghadapi tantangan dan peluang yang dihadapi dalam mengembangkan daerah ini untuk kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews