Kabar Gembira Bulan September, Pemerintah Umumkan Pembukaan Setengah Juta Lowongan ASN

Kabar Gembira Bulan September, Pemerintah Umumkan Pembukaan Setengah Juta Lowongan ASN

Pemerintah buka lowongan setengah juta ASN dimulai bulan September ini (ilustrasi)

Jakarta, Batamnews - Kabar baik menyambut bulan September. Pemerintah Indonesia akan memulai tes seleksi calon aparatur sipil negara (ASN) pada bulan tersebut. 

Pada tahun ini, pemerintah berencana membuka sebanyak 572.496 lowongan ASN. Jumlah ini jelas turun dari proyeksi sebelumnya yang mencapai 1,03 juta lowongan.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, menjelaskan bahwa dari jumlah tersebut, 572.496 lowongan akan dibagi untuk 72 instansi pemerintah pusat dengan alokasi 78.862 ASN, sementara untuk pemerintah daerah akan ada 493.634 ASN yang dibutuhkan.

Baca juga: Asal Usul Jalan 'Gudang Minyak' Tanjungpinang: Jejak Sejarah yang Mengungkap Cerita Kota

Detail alokasi formasi CASN meliputi 28.903 formasi CPNS dan 49.959 formasi PPPK untuk pemerintah pusat. 

Di sisi lain, alokasi khusus untuk pemerintah daerah terdiri dari 296.084 formasi PPPK Guru, 154.724 formasi PPPK Tenaga Kesehatan, dan 42.826 formasi PPPK Tenaga Teknis. Tahap seleksi direncanakan akan dimulai pada September 2023.

Anas menegaskan, "Kami memastikan bahwa semua proses seleksi akan adil, tanpa intervensi pihak manapun. Tujuan kami adalah untuk memiliki ASN yang mampu memberikan dampak nyata pada masyarakat, sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo."

Baca juga: Dua Jet F-16 Singapura Cegat Helikopter Malaysia, Operasi Bandara Changi Sempat Terganggu

Pada seleksi CASN tahun 2023, Anas menekankan tiga fokus utama. Pertama, prioritas akan diberikan pada pelayanan dasar dengan alokasi formasi terbanyak untuk guru dan tenaga kesehatan. "Hampir 80 persen dari total formasi tahun ini akan dialokasikan bagi guru dan tenaga kesehatan," kata Anas.

Kedua, pemerintah akan memberikan peluang rekrutmen bagi talenta digital dan data scientist. Terakhir, pemerintah akan mengurangi rekrutmen pada formasi yang berpotensi terpengaruh oleh transformasi digital.

Anas juga menekankan bahwa rekrutmen ASN merupakan langkah strategis dalam menyelesaikan permasalahan tenaga non-ASN atau honorer. Saat ini, jumlah tenaga non-ASN mencapai 2,3 juta, dan mereka sedang dalam proses audit oleh BPKP dan BKN.

"Kami secara konsisten memberikan dukungan kepada tenaga non-ASN atau honorer, termasuk eks THK-II, karena kontribusi yang mereka berikan. Oleh karena itu, dari total rekrutmen ASN tahun 2023, 80 persennya akan diperuntukkan bagi pelamar dari kalangan tenaga non-ASN, dan 20 persen untuk pelamar umum," terangnya.

Baca juga: Gangguan Pasokan Air di Batam: Pipa Bocor Kembali Merepotkan Pelanggan di Daerah Ini

Untuk seleksi CASN 2023, kebutuhan PPPK didominasi oleh tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan. 

Sementara itu, kebutuhan PNS akan dialokasikan untuk jabatan fungsional atau keahlian lain sesuai dengan kebutuhan instansi. Ini sejalan dengan fokus pemerintah pada sektor kesehatan dan pendidikan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews