Kebakaran Hutan dan Lahan di Pekanbaru, Riau: Kecamatan Binawidya Paling Terdampak

Kebakaran Hutan dan Lahan di Pekanbaru, Riau: Kecamatan Binawidya Paling Terdampak

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, Zarman Chandra.

Pekanbaru, Batamnews - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kota Pekanbaru, Riau, paling luas terjadi di Kecamatan Binawidya. Terjadi 9 kali karhutla, dengan luas 7,2 hektare terhitung Januari hingga Juli 2023.

"Cuaca panas bisa dikatakan ekstrem menjadi salah satu penyebab karhutla tersebut. Kita lihat saja, setiap hari rata-rata ada yang mencapai 38 derajat celsius,"
jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, Zarman Chandra, Selasa (1/8/2023).

Baca juga: Hilang saat Melaut, Seorang Nelayan di Anambas Ditemukan Meninggal Dunia

Dari data BPBD, sebut dia, karhutla juga terjadi Kecamatan Payung Sekaki sebanyak 11 kali, dengan luas 4 hektare terbakar. Kemudian, Kecamatan Rumbai sebanyak tujuh kali terjadi karhutla, dengan luas 10,5 hektare. Selanjutnya, Kecamatan Rumbai Timur enam kali terjadi karhutla, dengan luas 2,09 hektare.

Sementara, di Kecamatan Tenayan Raya sebanyak lima kali, dengan luas 2,3 hektare. Berikutnya, Kecamatan Bukit raya sebanyak tiga kali terjadi karhutla, dengan luas 0,74 hektare.

Untuk Kecamatan Tuah Madani terjadi tiga kali karhutla, dengan luas 1, 08 hektare. Kecamatan Marpoyan Damai terjadi dua kali karhutla, dengan luas 0,53 hektare.
Kecamatan Kulim terjadi satu kali karhutla, dengan luas 0,02 hektare.

"Kita berharap, masyarakat jangan membuka lahan dengan cara membakar. Bisa memberikan dampak buruk bagi lingkungan sekitar," pungkasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews