Karimun, Batamnews - Bupati Karimun, kepulauan Riau, menyatakan bahwa kabupaten tersebut masih menghadapi kekurangan tenaga guru dan kesehatan, terutama di wilayah kepulauan.

Dalam wawancara usai penyerahan SK pegawai PPPK di Balai Nilai Sari Kantor Bupati Karimun pada Rabu (26/7/2023), Bupati mengungkapkan bahwa kebutuhan untuk tenaga guru dan kesehatan masih belum terpenuhi, terutama di wilayah pulau.

Baca juga: Peringatan: Masyarakat Harus Waspada Terhadap Penipuan Mengatasnamakan BPJS Kesehatan

Meskipun telah ada penambahan pegawai PPPK untuk sektor pendidikan dan kesehatan, Bupati Rafiq menyatakan bahwa hal tersebut belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan yang ada.

Bupati Rafiq berjuang untuk membuka formasi baru untuk guru dan tenaga kesehatan guna memenuhi kebutuhan yang masih terbuka.

"Kami masih berusaha untuk membuka formasi baru. Idealnya, kita membutuhkan 2.415 formasi untuk guru dan tenaga kesehatan. Jika semuanya dapat diisi, maka hanya pegawai insentif yang akan menjadi kebutuhan," ungkap Bupati.

Baca juga: Bupati Karimun Serahkan SK kepada 520 Pegawai Lulus PPPK

Bupati mengisyaratkan bahwa pegawai insentif yang tersisa kemungkinan akan diterapkan dengan sistem outsourching, namun dia berharap semua formasi dapat terisi dengan pegawai tetap.

"Kami berusaha mempekerjakan semua pegawai secara tetap, tetapi jika tidak memungkinkan, kami akan mempertimbangkan sistem outsourching untuk pegawai insentif," tambah Aunur Rafiq.