Batamnews, Karimun - Pembangunan jalan baru di Kecamatan Buru, Karimun, oleh Satgas TMMD ke-117 Kodim 0317/TBK telah mencapai tahap progres yang signifikan.

Jalan baru sepanjang 3,5 kilometer dengan lebar 8 meter ini menghubungkan dua kelurahan, yaitu Kelurahan Lubuk Puding dan Kelurahan Buru, dan telah memasuki tahap pengerjaan fisik. Dansatgas TMMD ke-117 Ta. 2023 wilayah Kodim 0317/TBK, Letkol Inf Budianto Damanik, secara rutin melakukan tinjauan langsung untuk memastikan kemajuan pembangunan.

Lokasi pembangunan jalan baru ini berada di tengah-tengah perkebunan, termasuk kebun karet dan kebun kelapa yang merupakan sumber ekonomi utama masyarakat setempat.

Baca juga : Kemeriahan Betandak Dangkong 2023 di Karimun, Menghidupkan Kembali Tradisi Melayu

"Dengan adanya pembukaan jalan baru ini di area perkebunan pohon karet dan pohon kelapa milik masyarakat, diharapkan jalan baru ini akan memberikan manfaat langsung dalam bidang transportasi hasil kebun," ujar Dansatgas Letkol Inf Damanik.

Selain meningkatkan aksesibilitas antar-kelurahan, jalan baru ini juga akan memudahkan masyarakat dalam mengangkut hasil panen pertanian. Sebelumnya, masyarakat harus menempuh jalan yang panjang, yakni sekitar 18 km, untuk mencapai Kelurahan Buru dari Kelurahan Lubuk Puding, begitu juga sebaliknya. Dengan adanya jalan baru ini, waktu tempuh akan berkurang dan jarak yang harus ditempuh pun menjadi lebih singkat.

Baca juga : Pertanian Karimun Kembangkan Biosaka, Pupuk Organik Ramah Lingkungan Pengganti Pupuk Kimia

Proses pembangunan tentu tidak lepas dari kendala dan rintangan. Salah satunya adalah cuaca yang tidak menentu, terutama saat musim hujan. Jalan yang baru dibuka masih dalam kondisi tanah yang belum dipadatkan, sehingga menjadi licin saat hujan.

"Demi menyelesaikan pembangunan jalan baru ini sesuai dengan target waktu yang ditentukan, tim Satgas TMMD berusaha semaksimal mungkin mengatasi kendala yang dihadapi," ujar Dansatgas tersebut.

Pembangunan jalan baru ini diharapkan akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat setempat. Selain meningkatkan mobilitas dan aksesibilitas, juga akan mendukung pertumbuhan ekonomi melalui kemudahan distribusi hasil-hasil perkebunan dan pertanian.