Mengenang Kelezatan Longlek, Kue Khas Natuna yang Hampir Punah

Mengenang Kelezatan Longlek, Kue Khas Natuna yang Hampir Punah

Kelezatan kuliner khas Natuna, Longlek. (Foto: dok.Dinas Pariwisata Natuna)

Natuna, Batamnews - Kelezatan kuliner khas Natuna, Longlek, menjadi sorotan tajam saat ini. Kue manis dengan tekstur kenyal ini telah menjadi barang langka di pulau terpencil Natuna, bahkan sulit ditemui di warung-warung kopi di sekitar Ranai.

Dalam beberapa tahun terakhir, Longlek semakin jarang ditemukan, membuatnya hampir punah dari kawasan kuliner Natuna. Namun, jangan salah, meskipun jarang ditemui, Longlek menyimpan sejarah yang menarik di balik kelezatannya.

Longlek bukanlah kue biasa, sejak zaman 60-an kue ini telah ada dan menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Natuna. Puncak kepopulerannya terjadi pada ajang lomba kuliner tingkat kecamatan yang digelar bersamaan dengan Pekan Expo Natuna 2017.

Selain itu, kue ini juga pernah dipamerkan dan laris manis di stand pameran Kecamatan Pulau Laut pada Funtouristic Festival 2019.

Baca juga: Nagasari: Penganan Spesial yang Menggoda Selera di Perayaan 1 Muharam di Tanjungpinang

Salah satu keunikan yang menjadi ciri khas kue Longlek adalah cita rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal. Bahan-bahan utamanya terdiri dari sagu, kelapa muda, dan gula merah.

Jika melihat kembali sejarahnya, Longlek muncul karena Natuna menghadapi kesulitan mendapatkan bahan pokok seperti terigu dan beras pada tahun 60-an. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan transportasi menuju Natuna, sehingga masyarakat setempat lebih mengandalkan sagu sebagai makanan pokok.

Dari bahan dasar inilah Longlek kemudian diolah menjadi sebuah kelezatan kuliner yang memikat banyak orang.

Menariknya, kue Longlek tidak hanya menawarkan kelezatan semata, tetapi juga memiliki nilai kesehatan yang tak bisa diabaikan. Kue ini dibuat dari bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan pengawet, sehingga lebih aman dikonsumsi.

Baca juga: Eksotisme Kuliner Indonesia yang Menyapa Layar Dunia, dari Masakan Padang hingga Nasi Liwet

Tak hanya itu, sagu yang menjadi komponen utama Longlek memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, yang baik untuk kesehatan tubuh. Dalam setiap 100 gram sagu kering, terdapat 94 gram karbohidrat, 0,2 gram protein, 0,5 gram serat, 10 mg kalsium, dan 1,2 mg zat besi.

Hal ini menjadikan Longlek sebagai pilihan makanan yang menggugah selera sekaligus menyehatkan.

Sayangnya, keberadaan Longlek kini semakin terancam punah di Natuna. Generasi muda yang belum pernah menyaksikan dan menikmati kelezatan kue ini mungkin takkan sepenuhnya mengerti bagaimana rasanya dan mengapa Longlek begitu berarti bagi masyarakat Natuna.

Oleh karena itu, harapan terbesar adalah agar para pengrajin kuliner hebat di Natuna dapat menghidupkan kembali kelezatan Longlek dan menyediakannya di warung-warung kopi serta tempat kuliner lainnya. Dengan demikian, kehadiran Longlek dapat terus dijaga dan dinikmati oleh generasi-generasi mendatang, serta menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya kuliner Natuna.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews