Amalan Malam 1 Muharram: Gus Baha Bagikan Rahasia Shalat Tasbih dan Wirid yang Menghapus Dosa

Amalan Malam 1 Muharram: Gus Baha Bagikan Rahasia Shalat Tasbih dan Wirid yang Menghapus Dosa

Ceramah malam satu suro atau 1 Muharam 1445 H di Tanjungpinang

Tanjungpinang, Batamnews - Selasa (18/7/2023) malam, umat muslim di seluruh dunia merayakan malam 1 Muharram atau 1 Suro, yang merupakan awal tahun dalam kalender hijriyah. Dalam kesempatan ini, Pengasuh Lembaga Pembinaan Pendidikan dan Pengembangan Ilmu Al-Qur'an (LP3iA), KH Ahmad Bahauddin Nursalim, yang lebih dikenal sebagai Gus Baha, memberikan amalan yang dapat dilakukan pada malam tersebut.

Gus Baha menjelaskan bahwa amalan yang diberikan ini didasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW yang kemudian dijelaskan dalam kitab I'anatuth Thalibin. Hadits tersebut berbicara mengenai amalan yang dapat menghapus dosa-dosa seorang hamba. Amalan ini melibatkan shalat tasbih dan wirid.

Baca juga : Festival Muharram 1445 H: Meriahnya Kegiatan Bazar dan Lomba di Kota Tanjungpinang

"Ini ada ibadah yang menghapus dosa tetapi bentuk wiridnya itu tasbih. Tidak ada istighfarnya inilah rahasia kenapa saya mengajarkan tasbih," kata Gus Baha seperti yang dikutip dari bukunya yang berjudul "Islam Santuy Ala Gus Baha".

Amalan yang dianjurkan Gus Baha ini dilakukan dengan mengerjakan shalat tasbih, yang merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan pada malam 1 Muharram. Amalan ini memiliki manfaat menghapus dosa-dosa yang lalu maupun yang akan datang, karena pada awal dan akhir tahun, Allah SWT mengampuni dosa-dosa hamba-Nya.

Baca juga : Malam Satu Suro: Menyingkap 7 Larangan Mitos yang Dihormati Masyarakat Jawa

Tata cara pelaksanaan shalat tasbih dijelaskan oleh Gus Baha sebagai berikut:

1. Setelah membaca Surat Al-Fatihah dalam setiap rakaat, masih dalam keadaan berdiri, membaca tasbih sebanyak 15 kali. Bunyinya adalah "Subhânallah, wal hamdu lillah, wa lâ ilâha illallah, wallahu akbar."

2. Setelah itu, melakukan rukuk dan dalam keadaan rukuk, membaca tasbih sebanyak 10 kali.

3. Ketika sujud, membaca tasbih sebanyak 70 kali. Rinciannya adalah membaca tasbih 10 kali saat sujud, berdiri dari sujud lalu membaca 10 kali, kemudian melakukan sujud lagi dan dalam keadaan sujud membaca 10 kali, dan terakhir bangkit dari sujud dan membaca tasbih sebanyak 10 kali. Jadi, totalnya adalah 75 kali tasbih.

Selain amalan shalat tasbih, dalam artikel keislaman di NU Online yang ditulis oleh Ulil Hadrawi dengan judul "12 Amalan dalam Bulan Muharram," terdapat pula beberapa amalan yang dianjurkan oleh para ulama untuk diperbanyak selama bulan Muharram. Amalan-amalan tersebut antara lain:

1. Melakukan shalat.
2. Berpuasa.
3. Menyambung silaturahim.
4. Bersedekah.
5. Mandi.
6. Memakai celak mata.
7. Berziarah kepada ulama, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal.
8. Menjenguk orang sakit.
9. Menambah nafkah keluarga.
10. Memotong kuku.
11. Mengusap kepala anak yatim.
12. Membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 1000 kali.

Dengan melaksanakan amalan-amalan tersebut, umat muslim diharapkan dapat mendapatkan berkah dan ampunan dari Allah SWT. Bulan Muharram merupakan waktu yang baik untuk meningkatkan kebaikan, ibadah, dan ketaqwaan kepada Allah, serta memperbaiki hubungan dengan sesama manusia. Semoga amalan-amalan ini dapat menjadi inspirasi dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari umat muslim.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews