Kawasan Hutan di Desa Sahilan Darussalam Riau Dirusak oleh Perambahan Liar

Kawasan Hutan di Desa Sahilan Darussalam Riau Dirusak oleh Perambahan Liar

Sekitar 10 hektare lahan hutan telah menjadi korban perambahan oleh oknum tidak bertanggungjawab dengan menggunakan alat berat jenis eksavator. (Foto: ist)

Pekanbaru, Batamnews - Kawasan Hutan di Desa Sahilan Darussalam menjadi saksi bisu dari aksi pembabatan liar yang meresahkan.

Sekitar 10 hektare lahan hutan telah menjadi korban perambahan oleh oknum tidak bertanggungjawab dengan menggunakan alat berat jenis eksavator.

Kondisi yang memprihatinkan ini langsung menuai kemarahan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau, Mamun Murod. Menurutnya, tindakan perambahan kawasan hutan ini sudah dilarang dan tidak dapat ditoleransi.

Baca juga: Progres Pembangunan Tol Pekanbaru-Pangkalan Tinggal 16%, Jarak Tempuh ke Padang Makin Dekat

"Tiga orang operator kita sudah amankan. Tapi, tidak itu saja, pemilik alat berat juga kita surati. Untuk mengetahui siapa yang menyuruh mereka melakukan perambahan," jelas Mamun Murod kepada wartawan, Selasa (18/7/2023).

Dalam penyelidikan sementara yang dilakukan, Mamun Murod menjelaskan bahwa pemilik alat berat yang terlibat dalam kasus ini ternyata berasal dari tempat yang berbeda. Nama-nama pemilik alat berat tersebut sudah diketahui oleh pihak berwenang.

"Pemilik alat berat ada yang berasal dari Rokan Hulu dan juga Indragiri Hulu. Pada Jumat (21/7/2023) mendatang, kami telah menjadwalkan pemanggilan mereka untuk dimintai keterangan," tegasnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews