Ribuan Pengemudi Grab di Batam Mogok Massal atau Off Bid, Dampak Kontroversi Taksi Online di Bandara

Ribuan Pengemudi Grab di Batam Mogok Massal atau Off Bid, Dampak Kontroversi Taksi Online di Bandara

Sesuai janjinya saat aksi demo ke kantor Grab, Senin (10/7/2023), ribuan mitra grab Batam lakukan off bid massal (jun)

Batam, Batamnews - Sekitar 3.000 pengemudi atau mitra Grab Indonesia di Kota Batam, Kepulauan Riau, melakukan aksi off bid massal atau berhenti beroperasi. Aksi ini melibatkan mitra transportasi roda dua dan roda empat.

Off bid dilakukan sebagai respons terhadap berbagai masalah terkait kehadiran taksi online Grab yang resmi beroperasi di Bandara Hang Nadim Batam. Salah satu isu yang dipermasalahkan adalah tarif yang dianggap merugikan para pengemudi taksi online di luar area bandara.

Baca juga: Perahu Pompong Terbalik di Perairan Penarik Lingga

Ketua Solidaritas Online Batam (SOB), Feryandi Tarigan, menjelaskan bahwa aksi off bid dimulai sejak Senin dan berlangsung hingga Rabu. Aksi ini dilakukan oleh mitra Grab yang beroperasi di luar area bandara.

"Partisipan off bid adalah mitra Grab yang berada di luar bandara. Mereka yang berada di dalam bandara mungkin enggan ikut aksi karena dapat berpotensi mendapatkan sanksi dari Grab," ujar Feryandi pada Selasa (11/7/2023).

Feryandi menambahkan bahwa SOB akan mengambil tindakan tegas terhadap mitra Grab yang tetap membuka atau mengaktifkan aplikasi selama aksi off bid berlangsung.

Baca juga: Harga Sawit Naik di Riau: Peningkatan Pendapatan bagi Petani Sawit

"Kami akan mengeluarkannya dari komunitas kami," tegas Feryandi.

Feryandi menyatakan bahwa Grab telah berjanji akan menyamakan tarif untuk pengemudi di luar bandara. Jika janji tersebut tidak ditepati, SOB berpotensi mengadakan demonstrasi kepada pemerintah setempat.

"Grab berjanji akan menyamakan tarif Grab bandara dengan tarif kami di luar bandara. Sebagai contoh, tarif Grab dari bandara ke Nagoya adalah Rp130 ribu, dan begitu pula sebaliknya. Kami berharap kepastian dari Grab akan segera diberikan, jika tidak, kami akan mengambil tindakan," ungkapnya.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews