Batam, Batamnews.co.id - Kantor PT. Bahari Berkah Madani (BBM), sebuah perusahaan distributor minyak PT Pertamina, yang berlokasi di Jodoh, Kecamatan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, telah digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa, 11 Juli 2023. Pengeledahan ini berkaitan dengan kasus korupsi yang melibatkan Andhi Pramono, mantan kepala Bea Cukai Makasar.

Andhi Pramono, yang kini berstatus non aktif, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi gratifikasi senilai Rp 28 Miliar.

BBM, yang telah beroperasi sejak tahun 2011 dan memiliki izin resmi dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, diduga terlibat dalam skandal korupsi ini.

Selain sebagai kepala Bea Cukai Makasar, Pramono juga dikenal berperan aktif dalam operasional BBM. Informasi yang dihimpun menunjukkan bahwa perusahaan tersebut dituduh memperoleh stok minyak melalui prosedur ilegal, meski tidak pernah tercatat melakukan impor minyak.

Pramono diduga berperan penting dalam memanipulasi data impor minyak, memasok BBM dengan minyak yang diduga berasal dari aktivitas ilegal.

Menariknya, pemilik perusahaan, Siti Nur, juga memiliki sebuah yayasan yang berada tak jauh dari kantor BBM, menurut keterangan Ken, seorang petugas keamanan di lokasi. "Ya yang punya ibu Siti Nur, dia juga punya yayasan disini," kata Ken.

Sementara itu, BBM dikenal luas atas berbagai kegiatan sosialnya. Di antara yang paling terkenal adalah program vaksinasi yang diadakan di halaman Hotel Oasis dan kegiatan khitanan massal di Hotel Planet Holiday.

Saat ini, proses hukum terhadap Pramono dan investigasi lebih lanjut atas operasional BBM masih berlangsung. KPK belum merilis pernyataan resmi terkait pengeledahan tersebut dan dugaan keterlibatan BBM dalam kasus korupsi.

Direktur Utama PT BBM, Roni, saat dihubungi Batamnews.co.id tidak merespons terkait penggeledahan tersebut. Hingga saat ini Batamnews.co.id masih berupaya mendapatkan konfirmasi.

(Tim)