Batam, Batamnews - Seorang jamaah haji asal Provinsi Riau, Debarkasi Batam, Ahmad Suudi, mengeluhkan minimnya layanan Imigrasi di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau.

Ahmad menyebutkan bahwa hanya terdapat empat konter Imigrasi yang mengurusi ribuan jemaah haji yang tiba di bandara tersebut. Hal ini menyebabkan antrean yang panjang dan memakan waktu lama, terutama bagi para orang tua.

Baca juga: 369 Jemaah Haji Embarkasi Pertama Kepri Tiba di Batam, Satu Meninggal Dunia

Ahmad berpendapat bahwa setidaknya perlu ada delapan konter Imigrasi agar antrean dapat diminimalisir. Ia juga menyebutkan bahwa di Jeddah, proses Imigrasi berjalan lebih lancar dengan penggunaan sidik jari dan tanpa adanya antrean. Ahmad berharap agar layanan Imigrasi di Batam dapat ditingkatkan.

Selain itu, Ahmad juga mengeluhkan ketiadaan layanan shuttle bus untuk membawa jemaah dari terminal internasional ke terminal domestik yang memiliki jarak yang cukup jauh. Menurutnya, hal ini perlu dievaluasi dan diperbaiki.

Baca juga: Temuan Ombudsman Kepri saat PPDB: Orang Tua Ngotot Anak Masuk Sekolah Favorit hingga Intervensi Pejabat

Saat ini, masih terdapat puluhan kloter Debarkasi Batam yang belum tiba dan dijadwalkan akan menyusul. Setiap kloter terdiri dari hampir 400 jemaah haji, dengan total kloter mencapai 367 kloter.