Batam, Batamnews - Sampai Selasa, 20 Juni 2023, sebanyak 11.139 jemaah haji yang tergabung dalam 30 kloter telah diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Bandara Hang Nadim Batam. 

Kloter 30 berangkat, Selasa pukul 20:38 WIB, mereka naik pesawat Saudia Airlines dengan didampingi oleh Wakil Ketua PPIH 3, Abu Sufyan.

Dengan keberangkatan kloter BTH 30 ini, masih tersisa 4 kloter yang belum diberangkatkan, termasuk 2 kloter kuota tambahan.

Baca juga: Pemberangkatan Jemaah Haji dari Embarkasi Batam: 8,539 Orang Telah Menuju Tanah Suci

Dari kloter BTH 30, terdapat 374 jemaah haji yang berasal dari Kalimantan Barat (Kalbar). Jumlah ini mencakup jemaah haji dari berbagai kabupaten, seperti Sanggau (106 orang), Kayong Utara (71 orang), Sekadau (59 orang), Kapuas Hulu (130 orang), serta 3 Petugas Haji Daerah (PHD) dan 5 Petugas Kloter.

Dikutip dari laman kemenag.kepri, Rabu (21/6/2023), jemaah haji dari kloter BTH 30 berangkat menuju Bandara Hang Nadim Batam dari Asrama Haji Batam sebelum pukul 17:00 WIB. 

Awalnya, mereka dijadwalkan mengikuti seremoni pelepasan pada pukul 17:00 WIB, tetapi karena ada kendala teknis mesin x-ray di Asrama Haji, pendorongan menuju Bandara Hang Nadim dipercepat agar proses x-ray dapat dilakukan di sana.

Baca juga: Arab Saudi Sedang Masuk Musim Panas, Embarkasi Batam Sarankan Jemaah Haji Konsumsi Oralit

Kloter BTH 30 dijadwalkan tiba di Bandara Jeddah King Abdul Aziz di Makkah pada tanggal 21 Juni 2023, pukul 03:40 WAS. Selama di Makkah, jemaah haji dari kloter BTH 30 akan menginap di Hotel Marasi al Hasyhemiah, wilayah Syisyah Sektor 4 Maktab 24.

Jemaah tertua dalam kloter ini adalah Buk Rajai Mujo, berusia 91 tahun, yang berasal dari Sanggau. Sementara itu, jemaah termuda adalah Lia Julianti Kamil, berusia 18 tahun, yang berasal dari Kapuas Hulu.

Ketika menunggu panggilan untuk naik bus di Aula Arafah II Asrama Haji Batam, Humas berbincang-bincang dengan jemaah haji termuda. Lia mengungkapkan kebahagiannya bisa melakukan ibadah haji pada usia yang masih sangat muda.

Baca juga: Berburu Barang Impor Terjangkau di Pasar Seken Batam

"Luar biasa senang dan bahagia karena nama saya sudah terpilih dan bisa naik haji tahun ini. Saat saya mendaftar, saya masih duduk di kelas 2 SD. Pada tahun 2019, saya bisa naik haji, tetapi karena masih terlalu muda dan belum memiliki KTP, orang tua saya pergi duluan. Sekarang, saya bisa pergi sendiri," ujarnya.

Ketika ditanya tentang kesiapannya membantu jemaah lansia dalam kloter BTH 30, mahasiswi jurusan Farmasi di Universitas Islam Indonesia ini dengan tegas menjawab bahwa dia siap.

"Saya siap membantu jemaah lansia, Insya Allah. Semoga semua jemaah haji dari kloter 30 dapat melaksanakan haji yang mabrur, tiba dengan selamat di tujuan, dan kembali ke Indonesia dalam keadaan sehat walafiat," ungkap jemaah termuda yang telah mendaftar haji sejak tahun 2013 ini.