Pelalawan, Batamnews - Personel Polsek Kuala Kampar melakukan patroli di sejumlah wilayah yang dinilai rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan menggunakan sepeda motor trail.

Patroli ini dilakukan karena Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, Riau, memiliki sebagian lahan yang terdiri dari gambut. Selain itu, terdapat pula lahan pertanian masyarakat yang dinilai rawan terjadinya Karhutla.

Kapolsek Kuala Kampar, AKP Hanova Siagian, menjelaskan bahwa personel Polsek Kuala Kampar terus bergerak untuk mencegah terjadinya Karhutla.

"Kita rutin untuk patroli mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di Kecamatan Kuala Kampar," jelas Kapolsek kepada Batamnews, Ahad (2/7/2023).

Baca juga: Cen Sui Lan Berkurban di Idul Adha 1444 Hijriah, Salurkan Kebaikan di Batam, Anambas, dan Jakarta

Bahkan, pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-77 yang jatuh pada 1 Juli 2023, Polsek Kuala Kampar tetap melaksanakan patroli Karhutla dan membagikan selebaran imbauan dari Kapolda Riau kepada warga.

"Personel Polsek Kuala Kampar tetap melakukan kegiatan patroli pencegahan Karhutla dengan berkeliling ke tempat yang berpotensi rawan Karhutla di Desa Teluk, Kecamatan Kuala Kampar. Di sini kami bertemu dengan warga, terutama para petani," ujarnya.

Kapolsek menjelaskan bahwa pihaknya melarang warga untuk membakar lahan di lokasi kebun. Mereka bertemu langsung dengan warga untuk memberikan imbauan agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan.

Dalam patroli ini, personel Polsek Kuala Kampar menggunakan sepeda motor trail untuk mendekati dan berdialog dengan warga petani di Desa Teluk, Kecamatan Kuala Kampar.

Baca juga: Patroli Blue Light Polresta Pekanbaru Amankan Puluhan Sepeda Motor

Dengan pendekatan dan imbauan tersebut, diharapkan masyarakat dapat bekerja sama untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar.

"Kami melakukan patroli berkeliling dan pendekatan rutin untuk mencegah Karhutla. Kami mengimbau agar tidak membuang puntung rokok sembarangan. Bersama-sama kita mencegah kebakaran hutan dan lahan atau menghentikan Karhutla," pungkasnya.