Kisah Cinta dan Perpisahan di Balik Pulau Tioman dan Pulau Daik Lingga

Kisah Cinta dan Perpisahan di Balik Pulau Tioman dan Pulau Daik Lingga

Gunung Nenek Semukut bercabang atau bertanduk dua di Pulau Tioman dan Gunung Daik bercabang tiga di Lingga.(Foto: Istimewa via Libur.com)

Lingga, Batamnews - Pulau Tioman, sebuah surga tropis yang terletak di Malaysia, mungkin belum begitu dikenal oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun, tahukah Anda bahwa pulau ini memiliki kaitan dengan Pulau Daik Lingga di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Indonesia?

Legenda yang berkembang di Negeri Jiran ini menawarkan cerita menarik tentang hubungan antara kedua pulau tersebut.

Dilansir batamnews dari berbagai sumber, menurut cerita yang diturunkan secara turun temurun, asal usul Pulau Tioman berasal dari kisah seorang naga bernama Daik. Cerita dimulai ketika Daik, setelah kalah dalam pertarungan melawan Naga Seri Gumum yang mendiami Tasik Chini, meninggalkan tasik tersebut.

Baca juga: Legenda Pulau Dedap Durhaka, Kisah `Malin Kundang` di Meranti

Merasa malu karena kekalahan tersebut, Daik memutuskan untuk meninggalkan pasangannya sendirian di Tasik Chini. Kekalahan itu membuat Daik membawa diri dengan berenang keluar dari Sungai Pahang menuju perairan Kepri yang terletak di bagian selatan Semenanjung Malaysia.

Setelah menyadari kepergian Daik, sang pasangan merasa rindu dan memutuskan untuk menjejak Daik. Dalam perjalanan merentasi perairan Mersing, naga betina itu dikatakan tersangkut pada sebuah bubu lalu terkena sumpahan dan bertukar menjadi sebuah pulau.

Pulau yang dimaksudkan adalah Pulau Tioman yang memiliki dua puncak gunung yang menyerupai tanduk naga, yaitu Gunung Nenek Semukut dan Batu Sirau. Bubu yang menjerat naga betina tersebut bukanlah bubu sembarangan.

Bubu tersebut sebenarnya adalah tempat kurungan untuk sepasang adik-beradik yang dituduh melakukan sumbang mahram dan dihukum sebagai akibatnya. Namun, mereka difitnah oleh penduduk setempat. Bubu ini menjadi terapung di permukaan laut karena tindakan fitnah yang terjadi.

Baca juga: Khong Guan: Brand Legendaris Biskuit Kaleng di Indonesia yang Menjadi Fenomena Lebaran, Inilah Pemiliknya

Kesedihan dan kerinduan Daik setelah berpisah dari pasangannya mengakibatkan perubahannya menjadi sebuah pulau di Kepri. Pulau ini kemudian diberi nama Pulau Daik sebagai tanda kekecewaannya karena pasangannya tidak pernah datang.

Pulau Daik yang terletak di daerah Lingga, Kepri memiliki kemiripan dengan Pulau Tioman. Keduanya memiliki bentuk yang cukup serupa dengan puncak gunung berbentuk tajam menyerupai tanduk atau cula naga.

Hanya saja, Pulau Daik memiliki tiga cula atau cabang gunung, sedangkan Tioman memiliki dua cula. Tiga cula melambangkan naga jantan, sementara dua cula melambangkan naga betina.

Legenda ini menggambarkan ikatan antara kedua pulau yang terjalin melalui mitos dan legenda, meskipun secara geografis mereka berbeda lokasi.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews