Pekanbaru, Batamnews - Berbagai layanan yang tersedia di Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru, Riau, yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, akan ditutup sementara mulai Kamis (1/6/2023), dan akan kembali beroperasi pada tanggal 5 Juni 2023.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Pekanbaru, Akmal Khairi, menjelaskan bahwa penutupan sementara pelayanan ini disebabkan oleh libur bersama Hari Lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni 2023, dan cuti bersama Hari Raya Waisak 2567 BE pada tanggal 2 Juni 2023.

"Dalam rangka mengikuti libur dan cuti bersama yang telah diumumkan, layanan sementara ditutup pada hari Kamis dan Jumat yang merupakan hari libur nasional dan cuti bersama, serta libur akhir pekan pada Sabtu dan Minggu. Oleh karena itu, layanan kami akan dibuka kembali mulai tanggal 5 Juni mendatang," ungkap Akmal pada Rabu (31/5/2023).

Baca juga: Mayat Tergeletak di Depan RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru Ternyata Korban Laka Lantas

Ia juga menyampaikan bahwa setelah terjadinya kebakaran di gedung utama MPP beberapa waktu lalu, layanan perizinan dan non-perizinan sudah kembali normal. Masyarakat dapat mengaksesnya di gedung C MPP, yang terletak di sebelah kiri gedung utama MPP yang terbakar.

Akmal melanjutkan, upaya pemulihan layanan publik setelah kebakaran ini telah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

"Kami mendapat kunjungan dari salah satu Deputi Pelayanan Kemenpan RB. Beliau melihat keberadaan MPP dan merasa kaget serta heran karena Pekanbaru ternyata tidak seperti yang dibayangkan. Layanan sudah berjalan (setelah kebakaran) dan sejajar dengan kabupaten lain," ujarnya.

Baca juga: Heboh Warga Bengkalis Riau Berebut Daging Tak Layak Konsumsi di Tempat Sampah

"Artinya, MPP tidak kalah dengan kabupaten/kota lain. Sebelum gedung utama terbakar, kami memiliki sarana dan prasarana yang luas, menjadi yang terlengkap dan terbaik. Saat ini, kami masih mampu bersaing (dalam memberikan pelayanan terbaik)," tambahnya.

Lebih lanjut, Akmal menjelaskan bahwa saat ini sudah terdapat 20 penyedia layanan yang beroperasi di gedung C MPP, dan kapasitasnya sudah penuh. Puluhan penyedia layanan tersebut berasal dari luar DPMPTSP dan Disdukcapil.

"Kita akan berangsur membuatkan pelayanan seperti digitalisasi yang mana tak lagi masyarakat harus datang ke MPP. Sekarang inikan sudah ada arahan dari Presiden Jokowi untuk sistem pelayanan agar ke digitalisasi. Tapikan masyarakat Pekanbaru heterogen, ada yang bisa gunakan IT dan tidak, jadi inikan keterbatasan kita juga. Tapi kita akan berupaya bagaimana ke depannya kita akan buatkan pelayanan ini digitalisasi, sehingga bisa dimana saja berurusan," pungkasnya.