Deretan Kasus Pembunuhan Sejumlah Wanita di Batam yang Tak Terungkap

Deretan Kasus Pembunuhan Sejumlah Wanita di Batam yang Tak Terungkap

Try Chintya Prasetya, salah satu korban dugaan pembunuhan di Batam yang tak terungkap (Foto: Ist/Batamnews)

Batam, Kepulauan Riau - Sejumlah kasus pembunuhan yang terjadi di Batam pada tahun 2015 masih belum terpecahkan. Para korban rata-rata adalah wanita dan diantaranya masih berusia muda. 

Pelaku menghabisi korbannya dengan kejam dan brutal. Khususnya, para perempuan muda menjadi sasaran utama dari aksi keji para pelaku.

Baca juga: Tiga Merek Mobil Bekas Paling Dicari di Batam: Ribuan Unit Terjual dengan Harga Terjangkau

Salah satu kasus yang paling mencolok adalah pembunuhan Sales Promotion Girl (SPG) bernama Dwiwana Juli Anggi, pada bulan Juni 2015. Mayatnya ditemukan di Bukit Dangas Sekupang, Batam dengan tubuh terluka.

Dwiwana Juli Anggi (Foto: Ist)

Korban ditemukan dalam kondisi setengah telanjang, mengindikasikan kemungkinan adanya kekerasan seksual yang dialami sebelum tewas. Namun, kasus ini hingga saat ini masih tak terungkap.

Pada awalnya, kecurigaan mengarah kepada seorang pria bernama Wardiaman Zebua sebagai pelaku, namun polisi mengalami kesulitan dalam membuktikan keterlibatannya.

Selain itu, ada juga kasus pembunuhan terhadap siswi SMAN 1 Batam bernama Dian Milenia Trisna Afiefa, yang ditemukan tewas di hutan dam Sei Ladi, Batam pada bulan Oktober 2015.

Baca juga: Gubernur Kepri Setop Semua Aktivitas Tambang di Kabupaten Lingga

Kasus ini berhasil diungkap setelah polisi menangkap Wardiaman Zebua, seorang pekerja di sebuah perusahaan di Batam. Ia akhirnya divonis seumur hidup di Pengadilan Negeri Batam.

Wardiaman sempat dikaitkan dengan dua pembunuhan lainnya Dwiwana Juli Anggi dan Tri Chintya Prasetya namun belakangan tak terbukti. 

Pada bulan Agustus tahun yang sama, seorang pengantin baru berusia 17 tahun bernama Tri Chintya Prasetya juga menjadi korban pembunuhan di parit Hotel Vista Batam. Kasus ini menambah daftar panjang tragedi pembunuhan yang belum terpecahkan.

Selain itu, ada juga kasus pembunuhan dua perempuan yang diduga merupakan pekerja seks komersial (PSK) di dua lokasi berbeda. Pertama, di sebuah hotel di Nagoya, dan yang kedua, di rumah bordil di Bukit Senyum.

Kejahatan mengerikan ini meningkatkan ketakutan di kalangan perempuan yang tinggal di Batam.

Tak hanya itu, masih ada beberapa kasus lain yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Ambo Maik, seorang pemotong kayu ilegal, ditemukan tanpa kepala di hutan dam Duriangkang Tanjungpiayu.

Selain itu ada Sui Mui, seorang agen Prudential Batam, tewas di perumahan Mitra Raya. Pelaku juga belum berhasil ditangkap. Identitas pelaku dicurigai berhasil terlacak tapi tak berhasil ditangkap.

Sui Mui, agen Prudential Batam (Foto: Batamnews)

Hanya kasus pembunuhan siswi SMAN 1 Batam, Dian Milenia Trisna Afiefa, yang akhirnya terungkap.

Pelaku, Wardiaman Zebua, berhasil ditangkap kemudian saat sidang dituntut hukuman mati, namun hakim Pengadilan Negeri Batam Wardiaman menjatahuinya dengan hukuman seumur hidup.

Meskipun demikian, kasus ini masih menjadi PR yang besar bagi pihak kepolisian, karena masih banyak kasus lain yang belum terpecahkan.

Baca juga: Lima Lowongan Kerja di Batam Beserta Besaran Gaji

Dampak dari serangkaian kasus pembunuhan yang tak terungkap ini sangat terasa bagi warga Batam. Rasa aman dalam beraktivitas menjadi terganggu, dan masyarakat menuntut agar pihak kepolisian bekerja lebih keras dalam mengungkap kasus-kasus ini hingga tuntas.

Kasus-kasus ini sudah bergulir sejak Kombes Pol Asep Safrudin menjabat sebagai Kapolresta Barelang pada tahun 2015, namun hingga kini belum ada titik terang yang ditemukan.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews