Batam, Batamnews - Badan Pengusahaan (BP) Batam hadir dalam Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Radisson untuk memfasilitasi ketersediaan tenaga listrik di Kawasan Pengembangan Pelayanan Terpadu Berbasis Bisnis (KPBPB) Batam pada Jumat (26/5/2023).

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Anggota Dewan Pengawas BP Batam, yaitu Elen Setiadi dan Satya Bhakti Parikesit; Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman Hutajulu; Direktur Utama PLN Batam, Irwansyah Putra; Anggota Bidang Kebijakan Strategis Enoh Suharto dan Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Wan Darussalam, serta seluruh asosiasi pelaku usaha di Kota Batam.

Elen Setiadi, Anggota Dewan Pengawas BP Batam, menyatakan bahwa pertemuan ini diselenggarakan sebagai respons terhadap masukan dari para pelaku usaha di Kota Batam terkait layanan PLN Batam yang dianggap mengganggu dunia usaha.

Baca juga: Muhammad Rudi Sampaikan Rencana Strategis Pembangunan Kota Batam, Masyarakat Asal Pariaman Diundang Turut Mendorong Kemajuan Daerah

"Elen menjelaskan bahwa PLN Batam telah menjelaskan bahwa ada beberapa masalah yang menjadi hambatan bagi mereka dalam meningkatkan layanan," kata Elen setelah pertemuan.

Dia menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan dari pihak PLN Batam, layanan listrik di Kota Batam belum maksimal karena tingginya permintaan listrik dibandingkan dengan ketersediaan listrik. Akibatnya, sering terjadi pemadaman dan gangguan lainnya.

Selain itu, PLN Batam juga belum melakukan penyesuaian tarif sejak tahun 2017, terutama dalam menyesuaikan tarif dengan kenaikan harga gas.

"Oleh karena itu, PLN Batam mengusulkan beberapa tarif yang saat ini lebih rendah dari tarif nasional agar dapat disesuaikan atau setidaknya sama dengan tarif nasional," katanya.

Baca juga: Jalur Pedestrian Batam Center: Destinasi Instagramable yang Memikat di Kota Batam

Dengan adanya usulan kenaikan tarif ini, PLN Batam akan memiliki sumber daya untuk meningkatkan layanan. Bahkan, PLN Batam memberikan jaminan bahwa dengan kenaikan tarif, pasokan listrik akan meningkat di masa depan.

"PLN Batam menjamin bahwa pemadaman dan gangguan lainnya dapat dikurangi atau bahkan tidak akan terjadi lagi di masa depan. Dengan demikian, standar layanan yang diinginkan dari PLN Batam, yaitu keandalan tanpa pemadaman, dapat segera direalisasikan," tambahnya.

Sebelumnya, Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, menyatakan bahwa sebagai badan pengelola investasi di Kota Batam, BP Batam meminta PLN Batam untuk segera mengambil langkah-langkah strategis dalam mengatasi dampak kondisi tersebut.

"Kami menunggu PLN Batam memulihkan pasokan listriknya sambil kami mendukung sepenuhnya dan mendorong percepatan perbaikan pasokan listrik di kawasan industri yang terdampak serta meminimalkan kemungkinan terjadinya hal serupa di masa depan," jelas Purwiyanto.