Prospek Menjanjikan, PT BIB Siapkan Penerbangan Reguler Batam-Korea

Prospek Menjanjikan, PT BIB Siapkan Penerbangan Reguler Batam-Korea

Pesawat Jeju Air dari Korea Selatan mendapat sambutan water canon saat mendarat di bandara Hang Nadim Batam (ist)

Batam, Batamnews - Rute penerbangan internasional antara Korea Selatan dan Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Indonesia, telah menarik minat tinggi dari para wisatawan.

Meskipun saat ini penerbangan tersebut masih menggunakan sistem charter dalam kerjasama antara PT Bandara Internasional Batam (BIB) dan Jeju Air, pihak bandara di Batam berencana untuk menjadikan rute ini sebagai penerbangan reguler.

Direktur Utama PT BIB, Pikri Ilham Kurniansyah, mengungkapkan hal ini. Ia menyatakan bahwa tiket penerbangan perdana dengan konsep charter tersebut telah terjual habis dalam waktu dua minggu saja.

"Pasar menunjukkan animo yang sangat tinggi, sehingga kami berupaya untuk segera menghadirkan penerbangan reguler ini sebagai tantangan yang harus segera diwujudkan," kata Pikri pada Rabu (24/5/2023).

Baca juga: Jeju Air Mengoperasikan Penerbangan Charter Menuju Batam: 189 Turis Korea Tiba di Bandara Hang Nadim

Pada bulan depan, PT BIB juga akan melakukan kesepakatan bilateral antara Indonesia dan Korea untuk membahas hak lalu lintas udara.

"Kami berharap kesepakatan tersebut dapat terwujud, sehingga penerbangan dapat dilakukan sepanjang musim dingin. Selain itu, dengan bertepatan pada musim dingin, banyak pegolf Korea yang dapat bermain di Batam," ujar Pikri.

Ketika ditanya mengenai penerbangan charter, ia menyebut bahwa penerbangan tersebut akan berlangsung sampai penerbangan reguler dapat dilakukan dan tersedia pesawat untuk rute tersebut.

Selain itu, Pikri juga menyebutkan bahwa rute internasional tidak hanya akan menuju Korea saja. Pada bulan Juli mendatang, rute penerbangan ke Malaysia akan dibuka. Kemudian pada bulan November, direncanakan akan ditambahkan rute penerbangan menuju Hong Kong dan Bangkok, Thailand.

"Kami sedang berusaha untuk menjadikan penerbangan ini reguler, karena ASEAN menerapkan kebijakan open sky policy," tutup Pikri.

(jun)

Komentar Via Facebook :