DKPP Bintan Melarang Masuknya Daging Babi dari Daerah Tertular ASF Demi Keamanan Wilayah

DKPP Bintan Melarang Masuknya Daging Babi dari Daerah Tertular ASF Demi Keamanan Wilayah

DKPP Bintan melarang masuk daging babi dari daerah yang terkena virus babi afrika untuk melindungi peternakan babi di Bintan (asrl)

Bintan, Batamnews - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bintan melarang masuknya daging babi dan produk sejenisnya dari daerah terinfeksi virus babi Afrika (ASF), Senin (22/5/2023). 

Keputusan ini diambil dengan mengeluarkan surat edaran setelah terjadi kasus ASF pada babi di Pulau Bulan, Kota Batam, yang mengakibatkan penangguhan impor ke Singapura.

Baca juga: Vidi Aldiano Buka-Bukaan: Mengungkap Trauma yang Dialaminya di Singapura Sejak 2019

Pejabat otoritas veteriner DKPP Bintan, Drh. Iwan Berry Prima, menjelaskan bahwa surat edaran ini dikeluarkan sebagai langkah pencegahan.

"Atas kejadian ASF di Batam dan juga beberaoa daerah lain, kami selaku Pejabat Otoritas Veteriner melalui Edaran dari pak Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian telah mengeluarkan kebijakan melarang pemasukan hewan babi dan produk daging babi untuk masuk ke Bintan dari daerah yg tertular ASF," ucap Iwan. 

Baca juga: Seratusan Jemaah Haji Sumbar yang Telah Melunasi Pembayaran Belum Pasti Bisa Berangkat Tahun Ini

Surat tersebut juga mempengaruhi aktivitas peternakan babi di Bintan, yang selama ini memasok produk ternaknya ke daerah lain seperti Kota Tanjungpinang dan Batam.

"Melalui kebijakan ini, kami berharap wilayah Bintan tetap terbebas dari penyakit ASF pada ternak babi dan penyakit hewan lainnya. Bintan sebagai kawasan pariwisata internasional harus tetap aman, sehat, dan terjaga dari ancaman penyakit," ujar Iwan Berri Prima.

Baca juga: Polresta Barelang Gagalkan 6 Kasus Penyelundupan Pekerja Migran di Batam, 11 Tersangka Diamankan

Dengan adanya larangan ini, diharapkan Bintan dapat mempertahankan statusnya sebagai daerah yang bebas dari ASF dan penyakit hewan lainnya. Keputusan ini penting untuk melindungi kesehatan masyarakat dan menjaga keberlangsungan sektor pariwisata di wilayah tersebut.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews