Kejadian Langka: Awan Berbentuk Topi Muncul di Ranai Natuna dan Menjadi Viral

Kejadian Langka: Awan Berbentuk Topi Muncul di Ranai Natuna dan Menjadi Viral

Kemunculan awan topi yang langka di atas Ranai, Natuna, Kepri langsung viral di jagad media sosial

Natuna, Batamnews - Masyarakat di Ranai, Kabupaten Natuna, dihebohkan dengan kemunculan awan langka berbentuk topi. Beberapa orang mengabadikan momen tersebut dalam foto dan membagikannya di media sosial, yang kemudian menjadi viral.

Penampakan awan langka ini terlihat pada hari Minggu sekitar pukul 15.00 WIB hingga malam hari. Warga Ranai dapat dengan jelas melihat awan berbentuk pusaran ini dari permukiman mereka, sehingga banyak yang mengambil foto dan video kemudian membagikannya di berbagai platform media sosial.

Baca juga: Jadi Tersangka, Lina Mukherjee Kapok Makan Babi Baca Basmalah

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Natuna, Zulheppy, menyatakan bahwa foto-foto dan video awan ini telah menjadi viral di media sosial. Fenomena ini merupakan yang pertama kali terjadi di Natuna, menjadikannya semakin menarik perhatian.

Menurut Reza Fahlevi, seorang Forecaster BMKG Ranai, fenomena ini adalah awan lenticularis atau awan topi. Fenomena ini terjadi jarang dan biasanya terbentuk akibat gelombang gunung yang dipicu oleh aliran angin yang kencang di atas gunung. Angin tersebut kemudian bertemu dengan dinding pegunungan dan menyebabkan turbulensi di sisi gunung lainnya.

Baca juga: Polisi Menangkap Pelaku Viral yang Merusak Mobil Toyota Calya di Batam

Awan lenticularis menunjukkan adanya turbulensi vertikal atau angin yang kuat. Oleh karena itu, awan ini dapat membahayakan penerbangan rendah di sekitarnya. 

Fenomena awan lenticularis mulai terbentuk ketika arus angin sejajar dengan permukaan bumi menghadapi hambatan dari objek tertentu, seperti pegunungan.

Baca juga: SFA Menepis Klaim "Tidak Akurat" Indonesia tentang Singapura Siap Impor Karkas Babi

Reza menjelaskan bahwa saat angin naik secara vertikal menuju puncak gunung, uap air dalam udara tersebut mulai berkondensasi menjadi awan ketika mencapai suhu titik embun di puncak gunung. Namun, saat udara turun kembali, proses kondensasi berhenti dan awan lenticularis terlihat diam.

Kejadian ini memukau warga Ranai, karena awan mulai terbentuk dari arah datangnya angin di puncak gunung dan kemudian menghilang saat angin bergerak turun. Fenomena ini memberikan pemandangan yang unik dan menarik bagi masyarakat setempat.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews